Tuesday, December 23, 2008

Tahun baru Islam. Refleksi muhasabah

TAHUN BARU ISLAM, REFLEKSI MUHASABAH.

Apakah arti bulan muharram ?
Dinamakan bulan muharram karena diharamkannya didalamnya terjadinya peperangan.
Siapakah yang menamakan bulan muharram pertama kalinya?
Para pakar sejarah menyebutkan bahwa yang menamakannya pertama kali adalah Kilab yaitu kakek Rasulullah S.A.W yang kelima.
Apakah bulan muharram adalah lebarannya anak yatim ?
Tidak ada dalam text quran dan hadits yang menunjukan hal tersebut. Anak yatim memang seharusnya disantuni dan diperhatikan keadaannya tanpa terikat pada hari-hari tertentu atau bulan-bulan tertentu.
Rasulullah dalam hadits shahih bersabda:
أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئا
Aku dan penyantun anak yatim seperti ini disurga dan rasulullah S.A.W mengisyaratkan dengan (kedua jari tangannya) telunjuk dan jari tengahnya dan merenggangkan sedikit diantara kedua jari tersebut. Hadits riwayat al-bukhari (textnya), abu daud, at-tirmizi dari sahl bin sa’d R.A.
Hadits ini menunjukan keutamaan orang yang dekat dengan anak yatim. Memberikan bantuan, santunan bahkan tanggungan untuk kehidupan mereka.
Bagaimana tidak? rasul S.A.W dan penganggung anak yatim berdekatan di surga nanti.

Muhasabah
Tahun baru telah datang. Marilah kita muhasabah kebelakang apa yang telah kita lakukan selama setahun penuh yang lalu. Apakah tahun yang telah kita lalui telah kita pergunakan sebaik-baiknya?
Apakah kita telah melaksanakan shalat tanpa meninggalkannya sedikitpun? Apakah kita selalu menjaga shalat pada waktunya ? apakah shalat kita adalah shalat yang khusyu’ ? apakah shalat kita bisa mencegah kita dari berbuat hal yang keji dan mungkar? Apakah shalat yang kita lakukan menjadikan kita dekat kepada Allah?
Apakah kita telah melaksanakan shalat malam, dhuha dan shalat sunnah lainnya?
Apakah kita telah melakukan zakat pada tahun ini ?? apakah kita telah bersedekah dan berinfak dijalan Allah dengan segala ke-ikhlasan? apakah kita telah berinfak dan sedekah setiap bulan atau harinya? Apakah shadaqah yang kita keluarkan benar-benar untuk Allah dan bukan karena ingin dilihat orang? Atau ingin di puji-puji?
Apakah pada bulan ramadhan kemarin kita telah berpuasa dengan sebenar-benarnya ? apalah puasa ramadhan yang kita tinggalkan kemarin telah menambah keimanan kita dan keta’atan kita? Apakah kita telah melaksanakan puasa-puasa sunnah lainnya? Puasa senin kamis? Puasa daud? Puasa 3 hari setiap bulannya?
Apakah kita telah melaksanakan haji dengan keikhlasan dan ketulusan ? apakah haji yang telah kita lakukan menjadikan kita dekat kepada Allah dan selalu mengingatkan kepada hari yang dikumpulkan semua makhluk dari zaman adam A.S sampai akhir ummat nabi Muhammad S.A.W? apakah haji yang telah kita lakukan telah merubah sikap kita kepada Allah dan makhluk? apakah haji tersebut telah menjadikan kita hamba-hamba Allah yang rendah hati dan bukan hamba yang sombong dan takabbur?
Apakah kita telah berbuat baik kepada orang tua? Apa yang telah kita sumbangkan untuk islam dan ummatnya? Apa yang kita telah perbuat untuk kemajuan islam? Apakah kita telah membela Islam dengan seluruh ajarannya? Ataukah kita malah memojokkan islam atau menjadi apatis terhadapa ajaran Islam itu sendiri?
Apakah kita telah mendidik anak-anak kita, istri dan keluarga kita dengan didikan Islam pada tahun kemarin? Apakah kita telah mengjajarkan kepada mereka Al-Quran dan Sunnah Shahihah? Apakah kita telah mengajarkan kepada mereka adab dan sopan santun kepada orang lain dan kepada orang yang lebih tua?
Sungguh tak terasa setahun telah kita lalui. Waktu terus berjalan, umur bertambah.namun apakah kita telah memanfa’atkan umur yang diberikan Allah kepada kita. Allah berfirman:
والعصر إن الإنسان لفى خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
Demi masa. Sungguh manusia dalam kerugian . kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling berwasiat dengan kebenaran dan berwasiat dengan kesabaran.
Imam syafi’I mengatakan :
لو ما أنزل الله على خلقه حجة إلا هذه السورة لكفتهم
Seandainya Allah hanya tidak menurunkan satu hujjah kepada mahluknya kecuali surah ini (al-ashr) maka pasti akan cukup bagi mereka. (sebagaimana di kutip oleh Ibnul qayyim dalam bukunya miftah darus sa’adah) Orang muslim akan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak akan membiarkannya begitu saja.
Berapa lama waktu yang telah kita gunakan untuk ibadah? Berapa lama waktu yang telah kita gunakan untuk membaca Al-Qur’an? Apakah kita termasuk orang-orang yang yang menyia-nyiakan waktu? Menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna? Menghabiskan waktu untuk bermain dan tertawa? Menghabiskan waktu dalam ghibah dan hal – hal yang melupakan kita akan hari akhir.
Kita harus memanfa’atkan waktu sebaik-baiknya untuk meningkatkan ibadah , keta’atan, ilmu dan kemajuan Islam dan Ummatnya.
Dengan tahun baru islam ini kita harus memulai perbaikan dalam dari kita, keluarga kita , orang-orang yang ada di sekitar kita bahkan seluruh orang islam. Tanpa perubahan dan perbaikan maka kita akan menjadi orang yang merugi dan sangat rugi.
Imam hasan al-bashri berkata: Barang siapa yang harinya lebih baik dari pada hari yang kemarin maka ia adalah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarinnya maka ia adalah orang yang rugi. Barang siapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin maka ia adalah orang yang terlaknat.
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Selama nafas masih kita hembuskan maka kita harus memperbaikinya secepatnya.
Penyesalan semata tidak pernah akan cukup. Seorang muslim harus berusaha dan berjuang untuk memperbaiki dirinya , keluarganya, orang disekelilingnya dan semua orang Islam.
Dengan masuknya tahun baru ini. Mari kita perbaiki perbuatan kita. Amalan kita. Agar kita menjadi orang yang beruntung yang di berkahinya.
Bulan muharram sebagai awal bulan dari tahun ini harus kita mulai dengan dengan sebaik-baiknya. Karena permulaan yang baik akan mempengaruhi seluruh isi dari suatu hal.
Imam Malik berkata:
لا يصلح هذه الأمة إلا بما صلح بها أولها
Tidaklah baik ummat ini kecuali telah baik awal ummatnya. Segala usaha kalau dimulai dengan baik niscaya akan memberikan hasil yang baik juga.
Apa yang harus kita mulai pada tahun baru ini?
Menguatkan niat untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
فإذا عزمت فتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين
Maka apabila engkau telah berazam (berkeinginan kuat) maka berserah dirilah kepada Allah sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berserah diri.
Melakukan perubahan dan perbaikan tersebut.
Allah berfirman:
ذلك بأن الله لم يك مغيرا نعمة أنعمها على قوم حتى يغيروا بأنفسهم وأن الله سميع عليم
إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم..
dan begitulah Allah tidak merubah suatu nikmat yang ia berikan kepada satu kaum sampai mereka merubahnya dengan diri mereka sendiri dan sesungguhnya Allah sungguh maka mendengar dan mengetahui
sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai mereka merubah dengan diri mereka sendiri.
Melakukan sunnah rasulullah S.A.W pada bulan ini dengan berpuasa pada hari kesepuluh (yang disebut dengan ‘asyura) dan sehari sebelum atau sesudahnya.
Abdullah bin Abbas R.A berkata:
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ
Saya tidak pernah melihat rasulullah S.A.W mencari hari untuk berpuasa yang ia utamakan atas hari-hari lainnya kecuali hari ini yaitu hari asyura’. H.R. Bukhari dan Muslim
Rasulullah S.A.W juga bersabda:
صيام يوم عاشوراء، أحتسب على اللَّه أن يكفر السنة التي قبله.
Puasa hari asyura’ aku meminta kepada Allah agar menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya. H.R.Muslim dari Abu Qatadah R.A
Sejarah puasa asyura’:
Sebelum rasulullah datang ke madinah Rasulullah dan para shahabat berpuasa hari asyura’ dan ini telah dilakukan oleh orang jahiliyyah sebelum datang islam. Kemudian datanglah perintah berpuasa ramadhan maka nabi meninggalkan puasa hari asyura’. Rasulullah bertemu dengan orang yahudi di madinah menanyakan kepada mereka : puasa apa yang mereka lakukan pada hari asyura’. Mereka menjawab bahwa pada hari ini Allah menyelamatkan Musa dari kejaran fir’aun. Kemudian Rasulullah S.A.W menjawab bahwa kami lebih berhak dengan Musa A.S dari pada kalian maka nabi puasa dan memerintahkan untuk berpuasa. orang yahudi berkata: sesungguhnya hari asyura’ ini adalah hari yang di agungkan oleh yahudi. Rasulullah pun bersabda: seandainya kami hidup tahun depan maka kami akan berpuasa pada hari kesembilan. Rasulullah juga memerintahkan dalam hadits shahih riwayat imam ahmad dari Ibnu Abbas R.A: bersabda rasulullah S.A.W: puasalah pada hari asyura ‘ dan berbedalah dengan orang yahudi berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.
Lagi-lagi Rasulullah S.A.W memerintahkan kita agar berpuasa pada bulan ini. Memerintahkan kepada kita agar berpuasa pada hari kesepuluh pada bulan ini yaitu yang hari ‘asyura. Kemudian setelah Rasul mengetahui bahwa hari ini adalah hari yang di agungkan oleh para orang yahudi maka Rasul memerintahkan kita agar berbeda dengan mereka. Yaitu memerintahkan kepada kita agar berpuasa sehari sebelum hari kesepuluh atau sehari sesudahnya.
Marilah kita memulai tahun baru ini dengan memperbaiki diri kita dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Melakukan sunnah –sunnah yang di ajarkan kepada kita. Semoga kita selalu menjadi hamba yang diberkahi dan di sayangi Allah.
Amin

Saturday, December 13, 2008

Regenerasi dan Kaderisasi dengan Islam

PENTINGNYA REGENERASI DAN KADERISASI DENGAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN KITA

Apa yang saya maksud dengan regenerasi dan kaderisasi ?

Regenerasi adalah mempersiapkan generasi yang akan datang yang berlandaskan islam dan seluruh ajarannya. Kaderisasi adalah mengkader generasi baru untuk siap melanjutkan misi dan visi kita dalam menyampaikan agama Allah di muka bumi ini. Juga dalam menebarkan ilmu, keta’atan dan keshalehan kepada seluruh umat manusia.

Regenerasi dan Kaderisasi adalah perbuatan para nabi-nabi Allah

Ada dua hal yang perlu difahami dibalik kisah penyembelihan nabi Isma’il A.S Sebelum kejadian itu terjadi nabi Ibrahim telah melakukan dua hal penting yaitu yang pertama adalah mempersiapkan anaknya dengan ajaran Allah. Yang kedua adalah mengkader anaknya untuk menjadi sepertinya. Nabi Ibrahim A.S’ menginginkan ia mempunyai keturunan yang shaleh dan ta’at. Beliau berdo’a :
رب هب لي من الصالحين
Ya Tuhanku berikanlah aku keturunan yang shaleh (Qs: As-Shaffat ayat 100). Nabi Ibrahim menyadari pentingnya regenerasi. Menyiapkan generasi baru yang berpegang teguh dengan ajaran Allah. Regenerasi ini diikuti dengan kaderisasi. Bukti nyata bahwa Ibrahim A.S telah mengkader anaknya Ismail A.S adalah keteguhannya atas segala perintah Allah yang datang kepadanya langsung atau yang melalui orang tuanya. Ketika ia (Ismail A.S) ingin disembelih dengan tegas ia mengatakan kepada ayahnya setelah ayahnya Ibrahim A.S meminta pendapat tentang mimpi yang ia lihat.
يا ابت افعل ما تؤمر ستجدني إن شاء الله من الصابرين
Wahai bapakku lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu niscaya engkau akan mendapatkanku termasuk orang-orang yang sabar. (asshaffat ayat 102)
Jelas nabi Ibrahim telah mengkader anaknya dengan sebaik-baiknya sehingga nabi Ismail menjadi anak yang ta’at kepada orang tua.
Nabi Ya’qub juga telah mengkader anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Beliau mengumpulkan anak-anaknya ketika kematian datang kepadanya untuk memastikan bahwa pengkaderannya telah berhasil.
أم كنتم شهداء إذ حضر يعقوب الموت إذ قال لبنيه ما تعبدون من بعدي قالوا نعبد إلهك وإله آبائك إبراهيم وإسماعيل وإسحاق إلها واحدا ونحن له مسلمون
Apakah kalian menyaksikan ketika datang kematian kepada ya’qub ketika ia berkata kepada anak-anaknya:
“ apakah yang akan kalian sembah setelah aku (wafat) ? mereka berkata: “kami menyembah Tuhanmu , tuhan bapak-bapakmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq yaitu tuhan yang satu dan kepadanya lah kami berserah diri. (al-baqarah ayat 133)
Hal serupa telah dilakukan oleh nabi Allah zakariyya A.S. beliau berdo’a kepada Allah agar diberikan keturunan dalam surah maryam ayat 6 :
وإني خفت الموالي من ورائي وكانت امرأتي عاقرا فهب لي من لدنك وليا . يرثني ويرث من آل يعقوب واجعله رب رضيا
Yang artinya:
Dan sesungguhnya aku khawatir akan orang-orang yang mengurusi perkara setelahku sedangkan istriku mandul maka berikanlah dari sisi-Mu seorang keturunan laki-laki. Yang mewarisiku dan mewarisi keluarga ya’qub dan jadikanlah ia orang yang di ridhai (disisi-Mu). (Surah Maryam ayat 5-6)
Nabi zakariyya khawatir akan generasi selanjutnya yang ditakutkan tidak bisa melanjutkan dakwahnya dan tidak bisa ta’at kepada Allah.
Nabi Muhammad S.A.W juga telah meregenerasi dan mengkader keluarganya dengan baik. Nabi S.A.W telah mendakwahkan keluarga terdekatnya sebelum beliau ia mendakwahkan orang lain. Nabi telah mengkader istri-istrinya dengan baik sehingga mereka menjadi perempuan-perempuan paling mulia. Sebagian dari istri-istri nabi S.A.W menjadi perawi hadits terbanyak yaitu ‘Aisyah dan Ummu Salamah. Ini berkat kaderisasi Nabi S.A.W kepada istri-istrinya.
Abdullah bin Abbas, sepupu nabi Muhammad S.A.W menjadi orang yang sangat cerdas dan faham dalam agama. Ali bin abi thalib yang kaya dengan ilmu dan ketakwaan. Semua itu adalah hasil kaderisasi nabi S.A.W kepada keluarganya.

Mengapa harus mengkader dan meregenerisasi ?

Kehidupan manusia akan berakhir dengan datangnya ajalnya. Segala misi dan visinya akan berhenti dengan berakhirnya umurnya. Oleh sebab itu ia harus menyiapkan generasi setelah nya agar visi dan misinya berlanjut sampai hari kiamat nanti.
Risalah islam tidak mungkin akan berlanjut kecuali dengan terjadinya kaderisasi untuk menyampaikan risalah Islam kepada generasi-generasi yang akan datang.

Siapakah orang yang harus kita kader?
Penulis telah memaparkan dalil – dalil yang menunjukkan para nabi mengkader anak-anaknya dan keluarganya. Orang yang pertama yang kita kader adalah keluarga kita sendiri. Setelah kita mengkader keluarga kita maka kita mengkader orang-orang yang ada disekitar kita.
Nabi Isa A.S telah mengkader murid-muridnya dengan baik. Mereka disebut dengan “hawariyyun”. mereka telah solid dan siap menyampaikan risalah isa kepada orang yang akan datang setelah Isa A.S.
Isa berkata kepada mereka:
..من أنصاري إلى الله قال الحواريون نحن أنصار الله فآمنت طائفة من بني إسرائيل وكفرت طائفة فأيدنا الذين آمنوا على عدوهم فأصبحوا ظاهرين
“..siapakah orang yang menolong aku kepada Allah?? Hawariyyun berkata kami adalah penolong-penolong Allah. Maka beriman sekelompok dari bani israil dan kufur segolongan lagi maka kami menguatkan orang yang beriman atas musuh mereka maka mereka (orang yang beriman) menjadi menang. (As-Shaff ayat 14)
Hal serupa juga dilakukan oleh nabi kita nabi Muhammad S.A.W. beliau mengkader semua sahabat dengan sungguh-sungguh. Mereka menjadi makhluk yang paling mulia -setelah para Rasul- yang pernah ada di dunia ini. Rasul S.A.W memastikan lagi tentang pengkaderisasiannya. Beliau bersabda:
لا ترجعوا بعدي كفارا يضرب بعضكم رقاب بعض
Janganlah kalian kembali menjadi kafir yang saling membunuh setelah aku (wafat). Hadits riwayat bukhari dan muslim dari abu bakrah, Abdullah bin umar, Jarir R.A dan banyak sahabat lainnya.

Akankan regenerasi dan kaderisasi berhenti?

Rasulullah S.A.W adalah telah berhasil mengkader keluarganya dan para sahabat. Setelah wafatnya Rasul S.A.W para sahabat mengkader para tabi’in, generasi yang selanjutnya. Kemudian tabi’in mengkader tabi’ tabi’in. tabi’ tabi’in mengkader generasi atba’ tabi’ tabi’in dan seterusnya. Regenerasi dan kaderisasi tidak akan berhenti dan tidak boleh berhenti. Kalau regenerasi dan kaderisasi berhenti maka orang islam akan menjadi lemah dan mungkin saja pada generasi – generasi selanjutnya islam akan tinggal nama saja (na’udzu billah).

Oleh sebab itu marilah kita memulai regenerasi dan kaderisasi mulai sekarang. Kalau bukan kita maka siapa lagi??

Saturday, December 6, 2008

virus flashdisk

flash disk adalah alat yang paling mudah untuk mentransfer data dari satu pc ke pc lain. selain bentuknya yang kecil, flash disk juga dapat menyimpan data dengan mudah dan cepat. flash disk tidak butuh untuk menginstall drivernya. cukup plug dan remove safely...ini untuk yang menggunakan windows xp above (vista dan windows seven - akan release awal 2010).
namun flash disk yang sangat memudahkan kita ini dalam mentransfer data from one pc to other pc bisa merusak system pada komputer dengan membawa virus yang sangat mematikan.
ada beberapa hal penting yang harus dilakukan ketika ingin mentransfer data dari satu pc ke pc yang kita miliki:

1. pastikan komputer yang kita akan ambil data darinya mempunyai antivirus (apa pun) yang sudah ter update virus data base nya.
2. ketika telah menyimpan data dari pc tersebut kemudian kita ingin memindahkannya ke pc kita jangan langsung di double click alias meng open atau meng explore flash disk tersebut karena dengan meng open flash disk tersebut berarti kita sama saja membukakan pintu untuk si virus dan dia akan menyebar di komputer kita dengan sangat ganas dan cepat.
3. scan flash disk tersebut dengan antivirus yang kita miliki (tentunya yang telah ter update vdbnya minimal seminggu sebelumnya telah terupdate karena virus lahir dan dicipitakan "daily" perhari) scan dengan sabar sampai complete. jika antivirus mendetect adanya virus anda segera heal (pada avg), atau delete all (pada avast anti virus), atau quarantine (pada symantec).
4. bukalah flash disk tersebut dan pindahkan lah data dengan aman


beberapa virus yang sering menjangkiti di flash disk :


virus yang banyak menjangkiti flash disk:

1. auto run infinitive. virus ini datang dengan "temannya" yaitu vbs. script. virus ini berfungsi meng lock drive pada pc sehingga drive tidak bisa bisa di double click langsung untuk melihat folder-foldernya... sehingga kita harus mengklik folder pada menu bar pada windows explore baru akan tampil drive-drive disebelah kiri.. virus ini tidak membahayakan file namun virus ini bikin " gregetan" karena kita tidak bisa meng open drive langsung...virus ini memnempel terus walaupun kita memformat ulang windows alias system
untuk menghapus virus ini saya sudah mencoba avg dan symantec namun keduanya tidak bisa menghapusnya yang dapat menghapusnya adalah avast anti virus.
untuk virus auto run infinitive dihapus oleh avast yaitu avast menghapus vbs. script nya kemudian akan tersisa autorun.inf . autorun ini bisa di delete secara manual pada keadaan hidden files di tampakkan ..

pada menu bars pada windows explorer klik tools klik option klik view
check list pada
1. show hidden files
2. show system files
3. show protected files

baru kembali pada lokasi yang ada autorun . inf dan hapus secara manual .. alhamdulillah bisa terhapus
2. virus kedua adalah "mouseserve.exe. virus ini juga sering menjangkiti flash disk namun untungnya dapat di detect oleh symantec juga dan juga avg delete atau heal kemudian save removely flash disk baru plug lagi ke pc dengan demikian akan hilang virusnya
3. virus yang ketiga adalah virus "application" virus ini adalah virus baru di temukan. virus ini menyerang file dengan type microsoft word dan merubahnya menjadi file application yang secara perlahan akan menjadikan file word tidak bisa di buka.
untuk virus application tersebut bisa diditeksi hanya oleh symantec anti virus.. avast tidak mendetectnya sama sekali sebagai virus.. ciri pada files yang ter infeksi virus ini lihat pada type di sebelah file name nya kalau type nya bukan microsoft word dan menjadi " application" maka telah terjangkit virus tersebut.. virus ini mematikan mengubah semua file word menjadi aplikasi allias exe pada setiap bagian dari komputer... namun jangan panik ..... walaupun avast tidak berkutik dan diam saja tidak mendetect nya sebagai virus .. maka install lah symantec anti virus versi 10 corporate edition .. dan ini sudah free dan full version bisa di cari dan di download dari situs seperti www.4shared.com di search cari symantec anti virus..
ketika sudah di download maka langsung update virus databasenya melalu situs resmi simantec .. click scan pada hard disk atau flash disk yang telah terjangkit virus ini... virus ini langsung di clean oleh symantec dan setelah complete ia akan meminta untuk re strat berulang-ulang komputer lakukan saja nanti ia kan membersihkan virus mematikan tersebut..

setelah di re start hidden files akan menjadi terlihat dan file word menjadi hidden files . mereka telah selamat dari virus application tersebut bisa dibuktikan file yang tertulis di type nya "application" telah hilang dan di hapus oleh symantec... kalau hidden files nya ingin di hide lagi maka file-file word tadi di save as dalam bentuk lain atau nama lain .. namun kalau ingin tetap hidden filesnya terlihat maka biarkanlah karena virusnya telah di basmi...

Wednesday, November 26, 2008

khutbah ied adha 1429 H

Khutbah idul adha 1429H/ 8 Desember 2008
Pelajaran-pelajaran dari Qurban dan Haji
Di Kukusan, Depok

إن الحمد لله نستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له
وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده.
قال الله تعالى : يآيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
يآبها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام
إن الله كان عليكم رقيبا
يآيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam sang pengasih dan penyayang hamba-Nya. Sang pelimpah karunia yang tak tehingga kepada seluruh mahluk-Nya. Syukur kami panjatkan kepada-Mu Ya Allah agar kami terus menjadi hamba-hamba yang selalu bersyukur kepada-Mu Ya Allah.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita , panutan kita semua, qudwah dan uswah hasanah kita nabi Muhammad S.A.W. beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu berjuang mempertahankan sunnahnya.
Pada hari yang penuh berkah ini, pada hari yang agung ini kita merayakan hari ied ini dengan shalat di tempat ini. Ya Allah jadikanlah kami orang yang selalu bersyukur kepada-Mu.
Tanggal 10 zul hijjah ini memilik sejarah dan kisah yang seluruh muslim seharusnya mengetahuinya.
Kejadian yang pertama adalah penyembelihan nabi ismail alaihassalam. Yang Allah ceritakan dalam surah as-shaffat ayat 100-109:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111) وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ (112)



Yang artinya:
100. (Ibrahim berkata):. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,
109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
110. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba kami yang beriman.
112. Dan kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

Pelajaran-pelajaran dari kurban:
1. Mimpi nabi adalah perintah Allah yang harus dilaksanakan.
2. Pentingnya mendidik anak dengan baik. Juga pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak agar mereka bisa baik seperti orang tuanya.
Surah An-Nisa ayat 9:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Tingkat kriminalitas yang tinggi di negeri yang kita cintai ini salah satu penyebabnya adalah kurangnya bimbingan orang tua kepada anaknya sehingga anak menjadi rusak. Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaaan, bisnis dan perkara dunia lainnya sehingga mereka lupa untuk mendidik anaknya sendiri.
3. Pentingnya kederisasi dan re-generasi anak agar mereka bisa melanjutkan visi dan misi orang tua. Agar mereke melanjutkan dakwah islam. Agar mereke mempertahankan islam. Menyeberkan ilmu yang bermanfa’at tanpa terputus hingga hari kiamat. Kaderisasi dan regenerasi adalah perbuatan yang dilakukan oleh para nabi. Lihatlah bagaimana nabi Ya’qub mengkader anak-anaknya dan ingin memastikan pengkaderisasiannya telah berhasil:
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Apakah kalian meyaksikan ketika Ya'qub kedatangan maut, ketika ia Berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kalian sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya". Surah Al-Baqarah ayat 133.
4. Berdialog dengan anak adalah merupakan cara terbaik dalam mendidik anak yang akan mempererat hubungan silaturrahim antara orang tua dan anaknya. Cara mendidik anak dengan kasar akan menjadikan jarak yang jauh antara orang tua dan anaknya.
5. Ketaatan nabi Isma’il A.S kepada ayahnya nabi Ibrahim A.S adalah karena ia mengetahui bahwa perintah untuk menyembelihnya adalah perintah Allah. Ta’at kepada orang tua adalah bentuk ibadah kepada Allah. Al-qur’an selalu mengiringi perintah tauhid dengan perintah berbakti kepada orang tua. Terlebih perintah itu adalah perintah Allah yang disampaikan oleh orang tua.
6. Macam-macam sabar:
a. sabar dalam menjalankan perintah Allah seperti sabar dalam melaksanakan shalat, zakat haji juga termasuk perintah yang berat ini yang dibebankan kepada nabi Ibrahim A.S yaitu menyembelih anaknya sendiri. Namun Allah gantikan dengan sembelihan kurban yang lain yaitu seekor domba.
b. Sabar dalam meninggalkan maksiat. Sabar untuk tidak mencela dan memaki orang. Sabar untuk tidak mengganggu orang. Sabar untuk tidak minum minuman keras atau berzina dan segala apa yang Allah larang. Orang perlu sabar dalam meninggalkan suatu dosa apalagi dosa itu telah ia sering lakukan sebelumnya. Ia perlu kesabaran yang tinggi agar ia tidak mengerjakan dosa itu lagi dan bisa sepenuhnya menjauhkannya.
c. Sabar atas musibah yang menimpanya. Ridha dengan apa yang Allah tentukan untuknya. Pasrah kepada Allah dan meminta kepada-Nya agar digantikan dengan kebaikan. Di zaman yang segala sesuatunya telah naik harganya. Mulai kebutuhan sandang dan pangan, biaya pendidikan sampai jatuhnya harga rupiah. Semua itu harus kita jalani dengan penuh kesabaran dan ikhlas tanpa harus berputus asa. Meminta kepada Allah agar selalu diluaskan rizki dan diberikan kebaikan dari mushibah yang telah dialami.
Sebagaimana dalam hadits rasulullah S.A.W.:
اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah (yang aku alami) dan gantikanlah untukku kebaikan darinya. H.R.Muslim dari Ummu Salamah R.A.
7. Berserah diri kepada Allah atas segala keputusan dan perintah-Nya. Menjalani perintah-Nya tanpa ragu atas sesuatu yang berkaitan dengan dunia. Jangan lah pernah merasa rugi mengeluarkan uang untuk beribadah. Beribadah haji, berkurban, bersedekah, berzakat. Semua itu kita harus jalankan dengan ikhlas dan tanpa ragu sedikitpun. Allah tidak akan menjadikan kita sengsara karena kita mengeluarkan harta untuk ibadah.
8. Beragama Islam artinya kita tunduk atas segala perintah Allah dan rasul-Nya tanpa mengedepankan akal dan perasaan. Karena Islam artinya kita siap melaksanakan apa yang diperintahkan walaupun tidak sesuai dengan akal dan perasaan kita. Kisah penyembelihan nabiah , Isma’il ini adalah bukti nyata atas sikap pasrah kepada segala yang diperintahkan , walaupun menurut akal sehat dan perasaan kita ini adalah perbuatan tidak bisa diterima. Bagaimana mungkin seorang bapak akan menyembelih anaknya sendiri. Anaknya yang pertama dan dalam usia muda belia. Namun Ibrahim A.S. tahu ini adalah perintah Allah yang harus dilaksanakan. Segala perasaan atau pun nalar harus dikebelakangkan.


Kejadian yang kedua pada bulan zulhijjah ini adalah ibadah haji dengan seluruh manasiknya.
Ya Allah berikan rizki kepada kami yang belum pernah haji agar bisa melaksanakan ibadah tersebut. Ya Allah berikanlah kepada kami yang telah haji agar dapat beribadah haji lagi dan menjadi hamba-hamba Mu yang benar-benar hajinya diterima.
Ibadah haji memilki pelajaran-pelajaran yang sangat berarti bagi seluruh ummat islam diantaranya;
Melepaskan diri dari segala kemewahan, kekayaan dan kesombongan. Seorang haji memakai pakaian ihram yang sama dengan yang lainnya. Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin. Orang yang kaya melepaskan segala kemewahan. Melepaskan dasinya, jasnya sepatunya yang mahal dan hanya memakai dua helai kain putih, jauh dari segala kemewahan. Orang yang miskin menyadari bahwa kedudukan manusia disisi Allah adalah sama. Oleh sebab itu seorang yang telah haji semestinya meninggalkan sifat takabbur dan ingin dipuji orang. Tidaklah wajar seseorang yang telah haji ingin dipuji dengan gelarnya. Justru gelar yang manusia berikan kepadanya seharusnya menggerakannya untuk selalu ta’at kepada Allah.
Melempar jamrah (melempar batu-batu kecil) di tempat jamarat mengingatkan kita akan cobaan yang dialami Ibrahim A.S ketika ia ingin menyembelih anaknya. Para syeitan mencoba menghalangi jalannya dan merayunya agar tidak meyembelih anaknya. Nabi Ibrahim akhirnya melempar batu-batu kecil itu di tempat jamarat yang tiga untuk mengusir para syeitan yang merayu dan menghalangi pelaksanaan perintahan Allah itu. Ini adalah bukti nyata bahwa syeitan adalah musuh yang paling nyata bagi manusia. Seorang muslim harus benar-benar memusuhi syeitan. Karena mereka adalah musuh orang yang beriman sesuai dengan firman Allah dalam surah fathir ayat 6:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya syeitan itu adalah musuh sekalian maka jadikanlah ia musuh. Sesungguhnya ia mengajak kelompoknya agar menjadi penghuni api neraka.
Ummat islam adalah ummat yang satu. Allah berfirman:
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
Sesungguhnya ummatmu adalah ummat yang satu dan Aku adalah tuhan kalian maka sembahlah Aku. Surah al-anbiya 92.
Ummat yang satu yaitu ummat yang hanya menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatupun. Tidak membenarkan perdukunan, ramalan dan segala bentuk praktek syirik yang ada. tidak menyembah berhala atau mengagungkan benda-benda tertentu.
Ummat islam adalah ummat yang satu. Yaitu ummat yang mempunyai satu kiblat “ka’bah” . mempunyai ajaran yang satu yaitu ajaran al-qur’an dan sunnah. Ummat islam adalah ummat yang hanya mengenal satu kewarganegaraan yaitu kewarganegaraan “Islam”. Datangnya para jema’ah haji dari seluruh penjuru dunia membuktikan bahwa mereka beridentitas satu yaitu Islam itu sendiri.
Ummat islam memang berbeda bahasa dan warna kulit namun mereka beridentitas islam. Allah berfirman dalam surah arrum ayat : 22
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ
Dan dari tanda-tanda kekuasaannya adalah penciptaan langit dan bumi dan perbedaan lisan-lisan kalian dan warna-warna kalian. Sesungguhnya pada hal itu terdapat tanda-tanda kekuasan Allah bagi orang-orang yang mengetahui.
Haji adalah ritual yang mengingatkan kita akan hari “mahsyar”. Hari yang mengumpulkan manusia dari zaman Adam A.S. sampai akhir ummat nabi Muhammad S.A.W untuk dihitung segala perbuatan dan amalannya yang ia telah lakukan di kehidupan dunia.
Di padang Arafah dan di Mina para jama’ah haji berkumpul dalam satu tempat untuk memenuhi panggilan Allah. Mereka berkumpul ditempat yang panas. Mereka berdesak-desakan dan hanya memakai dua helai kain tanpa memakai tutup kepala. Hal itu mengingatkan kita kepada kedasyhatan hari mahsyar yang matahari pada waktu itu sangat dekat dengan kepala manusia. Orang dalam keadaan seperti ini ia akan mengingat-ngingat segala apa yang ia telah lakukan. Ia akan mengingat-ngingat segala dosa dan kesalahannya.
Pesan Haji Rasulullah S.A.W
Dalam hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Jabir R.A:
..إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلَا كُلُّ شَيْءٍ
مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُوعٌ وَدِمَاءُ الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعَةٌ..
Sesungguhnya darah-darah kalian dan harta-harta kalian adalah haram atas kalian seperti haramnya hari kalian ini dalam bulan kalian ini di negeri kalian ini. Ingatlah setiap sesuatu dari perkara jahiliyyah telah ditinggalkan. Darah-darah jahiliyyah telah ditinggalkan.
..فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّساءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ
أَنْ لَا يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ
وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَقَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ إِنْ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ كِتَابُ اللَّهِ..
Maka bertakwalah kepada Allah dalam perempuan. Karena sesunggunya kalian mengambil mereka dengan amanat dari Allah dan kalian menjadi halal atas kemaluan-kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Bagi kalian janganlah sampai mereka memasukkan kedalam rumah kalian orang-orang yang memang kalian tidak menginginkan mereka masuk. Maka apabila mereka melakukan hal itu maka pukul lah mereka yang tidak melukai. Dan berikanlah kepada mereka rizkinya dan pakaiannya dengan baik. Dan aku telah meninggalkan sesuatu yang kalian tidak akan tersesat setelahnya apabila kalian berpegang teguh dengannya yaitu Kitabullah.
Dipenghujung khutbah ini khatib berpesan kepada khatib sendiri dan jama’ah sekalian agar selalu berkorban dalam memperjuangkan islam baik dengan harta ataupun jiwa. Agar berpegang teguh kepada ajaran Al-Qur’an dan sunnah shahihah sebagai pedoman hidup seorang muslim dan penuntunnya.
Khatib juga mengajak kita semua untuk selalu banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita agar kita selalu disayangi Allah dan diberkahi-Nya.



اللهم اجعلنا شاكرين على نعمك التي أنعمت علينا واجعلنا صابرين على المصائب
التي أحيطت بنا . اللهم ارفع عنا المصائب كلها .اللهم اجعل هذا البلد آمنا مطمئنا يأتيه رزقه رغدا من كل مكان
اللهم اغفر لنا ذنوبنا ولوالدينا وارحمهم كما ربونا صغارا
اللم ارزقنا رزقا حلالا واسعا مباركا فيه. اللهم اجعلنا ممن يعلي كلمتك إلى يوم الدين. اللهم اجعلنا من المتمسكين بالكتاب والسنة إلى يوم نلقاك. آمين يا الله يا رب العالمين
وصلى اللهم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Tuesday, November 18, 2008

Arti bulan-bulan Islam

Arti Bulan-Bulan Islam

Mungkin kita lebih hafal bulan-bulan masehi dari pada bulan-bulan islam/hijriyah. Bulan – bulan islam yang kita miliki sebenarnya memiliki arti-arti. Bulan-bulan itu bukan hanya sekedar nama. Berikut arti bulan-bulan tersebut:
1. Muharram adalah bulan pertama dalam bulan-bulan Islam. Dinamakan bulan muharram karena orang arab sebelum islam mengharamkan peperangan pada bulan itu.
2. Shafar adalah bulan yang kedua. Diberi nama seperti itu karena negeri-negeri arab menjadi kuning. Dalam arti negeri-negeri itu kosong dari penduduknya. Karena mereka keluar untuk perang dan mencari makanan dan berpergian menjauhi udara panas.
3. Rabi’ul Awwal. adalah bulan yang ketiga dari bulan islam yang berarti musim semi. Penamaan bulan ini terjadi pada musim semi. Oleh sebab itu dinamakan dengan “rabi’” yang berarti musim semi.
4. Rabi’ul Akhir. Diberi nama itu karena bulan ini masih dalam musim semi pada waktu itu. Tidak disebut rabi’ul tsani karena hal itu akan menimbulkan kesan bahwa bulan itu ada ketiga nya “ats-tsalits” padahal bulan rabi’ ada dua saja.
5. Jumadal Ula: diberi nama seperti itu karena bulan ini berada pada musim dingin pada waktu itu. Ketika Air menjadi beku.
6. Jumadal Akhirah. Diberinama seperti itu karena bulan itu ketika itu berada pada musim dingin juga. Tidak juga disebut jumada tsaniyah untuk menghilangkan dugaan adanya jumada tsalitsah ( jumada yang ketiga). Padahal jumada hanya ada dua.
7. Rajab. Diberinama seperti itu karena orang arab ketika itu mengagungkan bulan itu dengan meninggalkan peperangan. Dikatakan rajabasy-syai’a artinya mengagungkan sesuatu .
8. Sya’ban. Bulan yang kedelapan. Dinamakan sya’ban karena orang arab pada waktu itu berpencar untuk melakukan peperangan setelah mereka berdiam di bulan rajab.
9. Ramadhan adalah bulan yang kesembilan. Ramadhan diambil dari ramdha yaitu sangat panas. Ketika itu bukan ini sangat panas. Dari ramadhatil hijarah apabila batu menjadi panas karena matahari.
10. Syawwal bulan ke 10. Dinamakan syawwal karena waktu itu onta berkurang dan kering susunya. Ada juga arti yang kedua yaitu syawwal. Dari kata شول yang artinya mengangkatnya. Bulan syawwal adalah bulan peningkatan.
11. Zul Qa’dah: dinamakan seperti itu. Karena orang arab ketika itu berdiam dari berperang mereka menganggapnya sebagian dari bulan-bulan haram.
12. Zul Hijjah bulan ke 12. Karena orang arab mengenal haji pada bulan ini.
Bulan haram ada 4 : muharram, dzul qa’dah, dzul hijjah dan rajab. Didalam bulan-bulan ini diharamkan terjadinya pertumpahan darah.

Saturday, November 15, 2008

renungan-renungan Al-Quran 1

Renungan-renungan Al-Qur’anتأملات قرآنية
Oleh: H.Rachmat Morado Sugiarto,Lc.MA

Biodata singkat penulis

Kelahiran Depok, 6 februari 1982.
Pendidikan:

SDN Mekarjaya 7 Depok 1987-1993.
MTS Al-Hamidiyah Sawangan Depok 1993-1996.
MAK (Madrasah Aliyah Keagamaan) Darussalam Ciamis Jabar 1996-1999.
S1 Jurusan Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-azhar Kairo Mesir 1999-2003.
S2 Konsentrasi Studi Quran Jurusan Studi Islam Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Maulay Ismail Meknes Maroko 2004-2007.

Pengalaman mengajar:

Guru Tahfizh Al-Quran di SMP-SMA Madina Islamic School Tebet 2007 sampai sekarang.
Dosen Tahsin dan Tahfizh Al-Quran, Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadits di STAI
(Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Qudwah Depok 2007 sampai sekarang.
Dosen Agama Islam di Universitas Indraprasta PGRI Tanjung Barat Jakarta Selatan 2008 sampai sekarang





Kontak:

Email : ibnu_abidaud@yahoo.com
Blog : www.everythingaboutrachmat.blogspot.com

Definisi Al-Qur’an

• Al-Qur’an dalam bahasa berarti : membaca dan mengumpulkan
• Adapun dalam istilah:
• Perkataan Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad S.A.W dengan perantaraan Jibril A.S. dengan jalan yang mutawatir (yang diriwayatkan -ditransfer- oleh jumlah yang besar pada setiap generasinya yang tidak memungkinkan adanya kebohongan)

Oleh sebab itu Al-Qur’an :
Dari definisi Al-Qur’an yang telah disebutkan jelaslah bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang hanya di turunkan kepada nabi Muhammad S.A.W
-Tidak ada keraguan satu huruf pun di dalam Al-Qur’an, karena Al-Qur’an diriwayatkan (di transfer) oleh banyak orang pada setiap generasinya.
-Al-Qur’an tidak ditambah dan tidak dikurang setelah Rasulullah S.A.W wafat.

Bahasa Al-Qur’an:

Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa arab dengan beberapa dialek yang ada pada zaman rasulullah S.A.W. hal ini yang disebut dalam ilmu Al-Qur’an dengan “turunnya al-qur’an dengan 7 huruf”. juga dalam pembahasan riwayat 10 yang mutawatir.

Dari Abdurrahman bin Abdil Qari` ia berkata saya mendengar ‘Umar bin Al-Khattab R.A berkata: saya mendengarkan Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surah Al-Furqan berbeda dengan bacaan yang saya baca yang rasulullah S.A.W ajarkan kepada saya. Hampir saja saya ingin mendatangi rasulullah S.A.W kemudian aku menundanya sampai ia pergi. Aku pun memakaikan mantelnya dan mendatangi rasulullah S.A.W dengannya. Aku berkata: saya mendengarkan orang ini membaca al-qur’an tidak sama dengan apa yang engkau bacakan kepadaku.Rasul pun berkata kepadaku : hadapkan orang itu kesini. Kemudian Rasul mengatakan kepadanya ; bacalah! Kemudian ia membaca. Rasulullah mengatakan : beginilah Al-Qur’an diturunkan. Rasulullah berkata kepadaku: bacalah. Maka aku membaca.Rasul berkata beginilah Al-Qur’an diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dengan 7 huruf. Maka bacalah yang termudah darinya. (H.R.Bukhari)


Al-Qur’an adalah Mu’jizat

Mu’jizat adalah hal yang luar biasa,menantang dan tidak tertandingi yang diberikan kepada nabi untuk membuktikan kenabiannya. Mu’jizat nabi Muhammad S.A.W adalah Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.

Mu’jizat Al-Qur’an

• Berkaitan dengan sastranya yang tinggi yang mengalahkan para ahli sastra,pujangga pada zaman itu. (Qs: 17;88) , (Qs:11;13), (Qs:2;23)
Berkaitan dengan cara penyusunannya.
• Berkaitan dengan isinya. Yang mencakup petunjuk bagi manusia. Yang disebutkan oleh ahli ilmu Al-Qur’an
• Cerita tentang umat-umat sebelumnya.
• Kejadian yang akan datang.
• Syari’atnya yang indah.
• Ilmu pengetahuan yang dikandungnya.
• Pengaruh Al-Qur’an kepada manusia .
• Untuk orang yang belum mendalami bahasa arab dan sastranya, mu’jizat al-quran bagi mereka adalah dari segi maknanya .

Mu’jizat Al-Qur’an dari segi maknanya:
Renungan-renungan Al-Qur’an yang menyingkap hal-hal yang mempertebal keimanan seorang muslim.

1.Cara sampai kepada renungan-renungan Al-Qur’an
2.Pertama adalah membacanya berulang-ulang dan berkali-kali.
3.Kedua Membaca arti dan terjemahannya berulang-ulang dan berkali.
4. Beri penekanan kepada ayat-ayat tertentu. Surat-surat tertentu,bagian-bagian tertentu.
5.Memahami perumpamaan-perumpaan Al-Qur’an
6. Dapatkan renungan-renungan.
7.Ayat-ayat renungan

ORANG-ORANG JUJUR

Allah berfirman Qs:5;119=
قال الله هذا يوم ينفع الصادقين صدقهم لهم جنت تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضي الله عنهم ورضوا عنه ذلك الفوز العظيم

Allah berfirman : Pada hari ini akan memberikan manfa’at kepada orang-orang yang jujur kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai..
Jika kita renungi ayat ini, kejujuran mungkin tidak banyak bermanfa’at di dunia ini, terlebih pada zaman sekarang ini. Kebanyakan orang menggunakan kebohongan untuk kepentingannya. Bahkan karena takut untuk mengatakan yang benar (hak) mereka menggunakan kebohongan. Namun kejujuran itu akan sangat bermanfa’at pada hari kiamat. Allah akan buktikan bahwa jujurlah yang memberi manfa’at bagi ahlinya. Ayat ini mengajak kita untuk selalu konsisten dengan kejujuran. Agar kita bisa selamat nanti hari kiamat.

TEMPAT DUDUK KEJUJURAN DI SURGA
Allah berfirman (QS:54;55)

إن المتقين في جنات ونهر في مقعد صدق عند مليك مقتدر

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa di surga-surga dan sungai. Di tempat duduk kejujuran disisi Maha raja yang maha menguasai
Ayat ini jika kita renungi Allah sangat memuliakan kejujuran. Sehingga allah namakan tempat duduk orang yang bertakwa disisinya dengan tempat duduk kejujuran. Walaupun kebanyakan ahli tafsir menafsirkan dengan tempat duduk kemulian. Sekali lagi Allah mengajak kita agar selalu jujur untuk mencapai ketakwaan. Juga bisa disimpulkan bahwa tidaklah bertakwa kecuali orang yang jujur.

Sodaqah
Qs:34;39 (surah saba’)
قل إن ربي يبسط الرزق لمن يشاء من عباده ويقدر له وما أنفقتم من خير فهو يخلفه وهو خير الرازقين

Katakanlah sesungguhnya Tuhan-ku meluaskan rizki bagi orang yang ia kehendaki dan yang meyempitkannya. Dan apa saja yang engkau infak kan dari kebaikan maka Ia akan menggantinya dan Ia lah sebaik-baiknya pemberi rizki.
Jika kita dalami kata “dan apa saja yang engkau infak kan dari kebaikan maka Ia akan menggantikannya” . Maka kita akan meyakini bahwa orang yang bersedekah tidak akan rugi bahkan harta yang sudah dikeluarkan akan digantikan oleh Allah di Dunia dan di Akhirat. Jika kita meyakini dan mengimani ayat ini dengan sebenar-benarnya Allah akan menunjukkan kepada kita bagaimana harta yang kita keluarkan akan Allah ganti tak lama setelah kita kita bersedekah bahkan bilangannya berlipat.

SEDEKAH MENDATANGKAN KEMUDAHAN
Qs:65;7 surah At-Thalaq
لينفق ذو سعة من سعته ومن قدر عليه رزقه فلينفق مما آتاه الله لا يكلف الله نفسا إلا ماآتاها سيجعل الله بعد عسر يسرا
Agar berinfak orang yang mempunyai keluasan rizki. Dan orang yang sedikit rizkinya maka hendaklah ia berinfak dengan apa yang Allah berikan kepadanya. Allah tidak akan membebani seseorang kecuali dengan apa yang Allah berikan kepadanya. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesusahan. Ayat ini kalau kita renungi dari awal sampai akhir ayatnya adalah perintah untuk berinfak dalam keadaan lapang rizki ataupun tidak lapang. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesusahan. Artinya Allah akan mempermudah urusan-urusan orang yang bersedekah.

Kesusahan akan mendatangkan kemudahan
Qs:94;5-6 surah asy-Syarh (insyirah)
فإن مع العسر يسرا إن مع العسر يسرا
Maka sesungguhnya dengan kesusahan ada kemudahan. Sesungguhnya dengan kesusahan ada kemudahan.
Ulama nahwu mengatakan; yang ma’rifah apabila diulang maka yang kedua itu adalah yang pertama. Namun apabila nakirah itu diulang maka yang kedua bukanlah yang pertama. Artinya kesusahan disini sekali, namun akan mendatangkan dua kemudahan. Allah meyakinkan itu dengan taukid (penegasan) dengan فإن dan إن, namun banyak orang yang meragukan itu dan justru putus asa. Padahal Allah sudah menjanjikan itu.

Hidup di Dunia dipenuhi perhiasan yang keji
Qs:5;100 surah Al-Maidah
قل لا يستوي الخبيث والطيب ولو أعجبك كثرة الخبيث فاتقوا الله يآ أولى الألباب لعلكم تفلحون
Katakanlah wahai Muhammad S.A.W tidaklah sama yang keji dengan yang baik. Walaupun banyak hal yang keji yang membuatmu takjub. Maka bertakwalah wahai yang mempunyai akal agar kamu bertakwa.
¢ Jika kita renungi ayat ini sering kita dapatkan di dunia ini hal yang indah namun itu keji dan diharamkan Allah. Misalnya korupsi. Itu adalah satu kenikmatan bagi pelakunya. Namun hal itu adalah keji. Ini menunjukkan bahwa di dunia banyak hal yang indah namun itu keji. Kebalikannya banyak hal yang tidak menakjubkan namun itu baik dan thayyib.

Ilmu tidak pernah mengenal umur
Qs:2;74

ثم قست قلوبكم من بعد ذلك فهي كالحجارة أو أشد قسوة
وإن من الحجارة لما يتفجر منه الأنهار وإن منها لما يشقق فيخرج منه الماء وإن منها لما يهبط من خشية الله وما الله بغافل عما تعملون
Kemudian hati kalian menjadi keras seperti batu atau lebih keras. Sesungguhnya dari batu ada yang berpancar darinya sungai-sungai. Sesungguhnya darinya ada yang terbelah maka keluar darinya air. Diantara air ada yang jatuh karena takut kepada Allah. Dan tidaklah Allah lalai atas apa yang kalian perbuat.
Lihatlah perumpaan yang sempurna ini. Allah menjelaskan bahwa batu yang keras saja bisa memancarkan air. Ada juga yang terbelah mengeluarkan air. Ilmu adalah air yang mengalir. Batu adalah otak yang susah untuk menerima. Setidak cerdas apapun otak ini karena umur atau yang lainnya ia akan menerima ilmu dengan usaha yang berkelanjutan. Dulu kita sering mendengar menuntut ilmu diwaktu kecil seperti mengukir diatas batu, belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas air.Ini tidak sesuai dengan prinsip ayat ini yang selalu memberi semangat untuk menuntut ilmu.

Orang yang senang di dunia bukan berarti Allah meridhainya

Qs:28;61 (surah al-qashas)
أفمن وعدناه وعدا حسنا فهو لاقيه كمن متعناه متاع الحياة الدنيا ثم هو يوم القيامة من المحضرين
Apakah orang yang kami janjikan dengan janji yang baik seperti orang yang kami berikan kepadanya keindahan (kesenangan) kehidupan dunia kemudian ia pada hari kiamat ia termasuk orang-orang yang dihadirkan untuk neraka.
Bagian yang pertama. orang yang beriman yakin dengan apa telah Allah janjikan kepadanya walaupun mereka tidak bisa hidup enak dan senang. Dia yakin akan bertemu Allah di surga.
Bagian kedua dari ayat ini. Orang yang hidupnya senang didunia ini belum tentu dia akan selamat di akhirat dari api neraka. Juga bukan berarti Allah meridhai apa yang ia perbuat. Karena ukuran ridha dalam ayat ini adalah keselamatannya nanti di akhirat. Oleh sebab itu kita jangan kaget apabila kita banyak dapatkan di dunia ini orang yang melakukan segala bentuk macam dosa, korupsi ,judi dan dosa-dosa lainnya namun ia senang. Hidup enak. Tidak terkena musibah. Itu semua tidak bisa menjadi ukuran. Karena yang menjadi ukuran adalah “kemanakah ia akan ditempatkan nanti di akhirat? Apakah ia kesurga atau ke neraka?


Allah mencintai hambanya yang berusaha dengan terorganisir dan termanage

Qs:61;4 (surah as-shaff)
إن الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بنيان مرصوص.
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berjihad di jalan-Nya dengan ber shaf-shaf (barisan-barisan yang teratur) seakan-akan mereka adalah bangunan yang tersusun kokoh.
Jihad adalah perjuangan. Bukan hanya di medan perang. Namun juga mencakup perjuangan di dalam hidup ini. Usaha, Perbuatan, Rencana, proyek harus dijalani dengan teratur, ter-manage dan ter-oganisir untuk mendapatkan hasil yang optimal. Allah mencintai usaha yang terorganisir dan termanage.


Banyak renungan-renungan lain yang belum terungkap
-Semakin banyak kita merenungi Al-Qur’an semakin banyak petunjuk yang kita dapat dalam kehidupan ini.
- Semakin banyak kita merenungi Al-Quran semakin kuat keimanan kita dan ketakwaan kita kepada Allah.
- Semakin banyak kita merenungkan Al-Qur’an semakin besar husnuzzhan kita kepada sang pencipta.
-Semakin banyak kita merenungi Al-Qur’an semakin yakin kita akan janji Allah.

-Renungilah Al-Qur’an lebih banyak lagi. Semoga Allah menyinari kehidupan kita dengan petunjuk-Nya.
- Semoga Allah menampakkan kepada kita semua rahasia-rahasia Al-Qur’an sehingga kita merasakan keindahannya.
والحمد لله رب العالمين

Saturday, November 8, 2008

serial penjelasan hadits arba'in hadits 21

Hadits 21
Istiqamah dan Iman
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ غَيْرَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ
Dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi ia berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah katakanlah dalam Islam satu perkataan yang tidak akan aku tanyakan tentang itu kepada seseorang setelahmu (dalam hadits Usamah kepada seseorang selainmu). Bersabdalah Rasulullah S.A.W : katakanlah “saya beriman kepada Allah maka istiqamah-lah (H.R.Muslim)
Penjelasan:
Arti istiqamah
Istiqamah dalam bahasa arab berarti lurus seperti dalam firman Allah S.W.T:
إهدنا الصراط المستقيم
Tunjukan kami jalan yang lurus.
Dalam istilah adalah:
Tetap dan teguh dalam syari’at Allah sebagaimana yang diperintahkan Allah dilandasi dengan ikhlas (Dr.Fahl). Istiqamah juga diartikan dengan teguh dalam ta’at. Istiqamah juga diartikan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah S.A.W (AL-Qari). Juga diartikan dengan menempuh jalan yang lurus yaitu agama yang lurus tanpa berbelok dari jalan itu ke kanan atau ke kiri, dan itu mencakup melakukan ta’at secara keseluruhan baik yang zhahir (Nampak) ataupun yang bathin (yang tidak Nampak) (ibnu rajab). Istiqamah juga mengamalkan syari’at secara sempurna tanpa berpaling darinya sejengkalpun (ibnu ‘asyur).
Pembagian istiqamah:
Istiqamah hati
Yaitu istiqamah dalam tauhid. apabila hati benar-benar mengenal Allah, takut kepada-Nya, mengagungkannya, mengharapkannya, berdo’a kepadanya, pasrah diri kepada-Nya, berpaling dari selain-Nya maka seluruh anggota tubuh akan beristiqamah. Hati adalah rajanya anggota tubuh. Anggota tubuh adalah tentaranya. Apabila raja telah istiqamah maka tentara dan rakyatnya akan istiqamah juga. Oleh sebab itu dalam hadits yang telah kita pelajari:
Ingatlah dan sesungguhnya didalam jasad ada segumpal daging apabila segumpal daging itu baik maka baik pula lah seluruh jasad. Apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pula lah seluruh jasad . itu adalah hati/jantung.
Istiqamah lisan
Dari anggota tubuh yang paling penting adalah lisan/lidah. Ia adalah yang mengungkapkan dari isi hati dan yang meng ekspresikannya. Dalam riwayat tirmizi dengan tambahan: berkata Sufyan bin Abdullah ats-tsaqafi: apakah yang engkau paling khawatirkan dari diriku? Kemudian rasulullah S.A.W memegang lidahnya sendiri dan mengakatakan “ini” (yang paling aku khawatirkan dari dirimu).
Dalam hadits shahih riwayat imam ahmad dari Anas bin Malik R.A:
لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
Tidaklah lurus iman seseorang sampai lurus hatinya dan tidaklah lurus hatinya sampai lurus lisannya dan tidaklah masuk surga seseorang yang tidak merasa aman dengannya tetangganya.

Faidah-faidah istiqamah:
a. Istiqamah adalah keteguhan dan kemenangan
b. Orang yang istiqamah akan dihindarkan dalam hidup mereka dari ketakutan dan kesedihan
c. Orang yang istiqamah akan dimasukkan surga
Allah berfirman dalam surah fushilat ayat 20-21 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka beristiqamah akan turun kepada mereka para malaikat (yang berkata); janganlah engkau takut dan sedih dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepada kalian.
Kami adalah pelindung kalian di dunia dan di akhirat dan bagi kalian di dalamnya apa yang kalian inginkan dan bagi kalian apa yang kalian panggil”.
Pentingnya istiqamah:
Tidak ada sesuatu yang menunjukkan pentingnya istiqamah lebih dari perintah Allah S.W.T kepada nabi-Nya untuk ber istiqamah dalam firmannya surah hud ayat 112: فاستقم كما أمرت
“maka istiqmah-lah sebagaimana yang engkau telah diperintahkan”..
Pelajaran dari hadits:
Semangat sahabat dalam mempelajari agama dan menjaga keimanan mereka.

serial penjelasan hadits arba'in hadits 20

Pengajian hadits
Masjid al-falah
2 agustus 2008

Hadits yang ke 20

Rasa Malu

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ (عقبة بن عمرو[1] رضي الله عنه)
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Dari Abu Mas’ud R.A telah bersabda nabi S.A.W sesungguhnya dari apa yang diketahui manusia dari perkataan nabi : apabila engkau tidak malu maka kerjakanlah apa yang engkau inginkan.. H.R.Bukhari


Penjelasan :

Yang dimaksud dengan yang diketahui manusia dari perkataan nabi adalah peninggalan perkataan para nabi pada umat-umat terdahulu dan ditetapkan dalam syari’at Islam.
Perkataan ini tidak dimaksud secara lahirnya. Akan tetapi gaya bahasa ini adalah ancaman dan peringatan seperti perkataan orang tua kepada anaknya yang malas dan tidak mau belajar “ya udah, gak usah belajar” hal ini tidak dimaksudkan zhahirnya akan tetapi adalah sebagai ancaman bagi anak itu..
Orang yang tidak mempunyai rasa malu maka ia akan melakukan yang ia inginkan dan tidak akan menghiraukan apapun.
Pelajaran dari hadits ini adalah bahwa rasa malu adalah bagian syariat-syariat terdahulu.
Seorang manusia hendaklah menjadi orang yang jelas dan terbuka, apabila ada suatu hal yang tidak perlu sikap malu maka kerjakanlah selama itu tidak ada kemafsadahan (pengrusakan).

Adapun hadits –hadits yang berkaitan dengan hadits ini:

Dari Zuhri dari salim dari bapaknya (Abdullah bin Umar R.A) : nabi mendengarkan seseorang menasihati saudaranya untuk malu maka bersabdalah rasulullah S.A.W : malu adalah bagian dari iman. (H.R.Bukhari dan Muslim)

Dari anas bin malik R.A ia berkata telah bersabda rasulullah s.a.w : tidaklah ketidak senonohan pada sesuatu kecuali akan membuatnya jelek dan tidaklah rasa malu pada sesuatu kecuali menjadinya indah.

Dalam musnad ahmad dengan sanad yang shahih dari Imran bin hushain ia berkata: rasulullah S.A.W bersabda: malu adalah baik seluruhnya.


Dalam ilmu tidak boleh malu :

Dalam bukhari (mua’allaqan)[2] aisyah berkata: sebaik-baiknya perempuan adalah perempuan Anshar mereka tidak pernah dihalangi rasa malu dalam memperdalam agama..
Mujahid mengatakan (dalam bukhari mu’allaqan)[3] : tidak mempelajari ilmu orang yang malu dan yang sombong.

Malu ketika mandi:

Dari abdul malik bin abi sulaiman al-‘arzami dari ‘atha dari Ya’la sesungguhya rasulullah S.A.W melihat seseorang mandi ditempat terbuka tanpa sarung (penutup) maka rasulullah naik mimbar maka ia memuji Allah kemudian rasulullah S.A.W bersabda: sesungguhnya Allah pemalu penutup mencintai malu dan menutup maka apabila seseorang diantara kamu mandi maka . (Abu Dawud dalam As-Sunan) (Hadits Shahih).

Dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari nabi S.A.W bersabda: Iman ada 65 cabang dan malu adalah cabang dari iman.

Busyair bin ka’b (salah seorang tabi’in) berkata: tercatat dalam buku hikmah: sesungguhnya dari rasa malu itu ada rasa tenang.

Dengan masuknya bulan ramadhan ini kita tingkatkan rasa malu kita kepada Allah. Banyak mendekatkan diri kepada Allah, meninggalkan segala ketidak senonohan , makian , cercaan. Sikap malu itu dapat menghalangi orang yang memilikinya dari api nekara. Orang yang punya rasa malu ketika ia akan mengerjakan sesuatu dia akan bertanya pada dirinya apakah ini pantas ?. kita tidak ingin melihat pemandangan makan makanan tanpa udzur syar’i di tengah hari bulan ramadhan.

Semoga Allah menjadikan kita orang yang selalu mempunyai rasa malu sehingga kita dapat menjalankan bulan ramadhan ini dengan sebaik-baiknya..


[1] Uqbah bin Amr abu mas’ud. Ikut perang badar (sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Bukhari) juga ikut bai’ah aqabah yang ke 2. Wafat di kufah tahun 10 hijriyah.
[2] Di washalkan (di sambung sanadnya) oleh Imam Muslim dalam shahihnya dalam kitab al-haidh
حدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْمُهَاجِرِ قَالَ سَمِعْتُ صَفِيَّةَ تُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ.. فقالت عائشة..

[3] Di washalkan (di sambung sanadnya) oleh abu nu’aim dalam al-hilyah dari jalan
عَلِيّ بْن الْمَدِينِيّ عَنْ اِبْن عُيَيْنَةَ عَنْ مَنْصُور عَنْ مجاهد

Tuesday, November 4, 2008

percakapan bahasa arab sehari-hari untuk calon jema'ah haji indonesia

    Assalam,

How are you all? i hope you are fine.

   The following article is about easy conversation for indonesian pilgrims. I wrote this by my self according to daily arab conversation including Saudian, Egyptian and other dialects.

   Beberapa badan bimbingan haji - termasuk depag- memberikan pelatihan bahasa arab untuk para calon jema'ah haji. namun buku yang dikeluarkan depag dan diperbanyak di kbih menurut penulis cukup rumit dan terlalu panjang. Oleh sebab itu penulis mencoba dalam artikel pendek ini mencantumkan percakapan praktis bahasa arab dengan singkat dan mudah untuk para calon jema'ah haji. penulis tidak mengambil dari buku apapun. Ini memang berdasarkan pengalaman penulis di tanah suci dan percakapan bahasa arab yang telah dipraktekan.

  Artikel ini bukan hanya memuat dialek saudi namun juga mencakup dialek-dialek arab lainnya seperti mesir dan maroko.

  Semoga dapat bermanfa'at bagi pembacanya.




Percakapan bahasa Arab sehari- sehari 
untuk jama’ah haji Indonesia




Kata kunci:



  Apa = إيش (esy)

  Saya ingin= أبغى (abgha)

  Kamu ingin apa= إيش تبغى (esy tibgha)

  Dimana, kemana = وين (dimana)

  Dari mana asalmu = إنت من أبن (inta min ein)

  Dari mana kamu datang = إنت من وين (inta min wein)

  Berapa ini= بكم هذا (bikam hada)

  Bagaimana, setuju= إيش تقول (esy tegul)

  Iya, oke = أيوه ، نعم ، طيب (aywah,na’am, thayyib)

  Tidak= لا (laa)

  Pergi = رايح(rooyih)

  Pergi kemana? = وين رايح (wein rooyih)

  Saya beli = أشتري (asytarii)


Kosa kata: 

A. Jenis-jenis sakit



  Flu= زكام (zukaam)

  Batuk = سعال (su’aal)

  Pusing= مصدوع (mashduu’)

  Sakit perut= مبطون، ألم المعدة (mabthuun, alamul ma’idah)


B. Di Bandara

  Makanan = طعام )tha’aam)

  Makanan khas Indonesia= طعام إندونيسي (tha’aam induniisii)

  Obat-obatan= أدوية، دواء(adwiyah,dawaa’)

  Quran Indonesia = مصحف إندونيسي (mushaf induniisii)

  Sambal= شطة (Syaththoh)

  Koper= حقيبة (haqiibah)

  Tas, koper= شنطة (Syanthah)


C. Rumah Sakit

  Rumah sakit=مستشفى

  Dokter= طبيب (Thobiib)

  Suster= ممرضة (Mumarridhoh)

  Sakit= مريض (mariidh)

  Terluka=مجروح (majruuh)

  Klinik= عيادة (‘iyaadah)

  Pasar= سوق، أسواق (Sug)

  Baju= لباس (libaas)

  Kemeja = قميمص (Qhamiish)

  Jalabiyah= جلابية (jallaabiyah)

  Kurma= تمر (tamer)

  Bahan= ثوب (Tsuub)


D. Transportasi dan Domisili

  Bis= حافلة (haafilah)

  Supir= سائق (Saa iq)

  Tarif= أجرة (Ujroh)

  Gedung= عمارة (‘Imaaroh)

  Lift= أصانصير (ashanshiir)

 Apartement= شقة (syaggah)

 Kamar= غرفة (Gurfah)

 Tangga= سلّم (sullam)



E. Sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi 


Masjidil haram (ketika di mekkah), masjid nabawi (ketika di madinah)= حرم

Masuk= دخول (Dukhuul)

Keluar= خروج (Khuruuj)

Pintu= باب (Baab)

Eskalator= مصعد (mash’ad)

Lantai = طابق ، دور (Thoobiq, daur)

Toilet= دورات مياه (Dauraat Miyaah)

Pendingin air= براد (Barrood)

Lantai 1= دور أول (Daur Awwal)

Lantai 2= دور ثاني (Daur Tsaanii)

Lantai 3= دور ثالث (Daur Tsaalits)

Lantai bawah= دور أرضي (Daur Ardhii)


F. Makanan dan Minuman 


  Pasar bahan makanan pokok= بقالة (Baqqoolah)

  Sayur-sayuran = خضار (khudhoor)

  Nasi= رز (Ruzz)

  Telur= بيض (Beidh)

  Ikan= سمك (samak)

  Ayam= دجاج (dajaaj)

  Daging= لحم (lahm)

  Tea= شاي (Syaay)

  Susu= حليب (haliib)

  Kopi= قهوة (Qahwah)

  Dingin= بارد (Baarid)

  Panas= حار (haarr)

  Hangat= ساخن (saakhin)

  Money changer= صراف (Shorroof)

  Change money= صرف (Shorf)

  Buah-buahan= فواكه (Fawaakih)

  Apel= تفاح (Tuffaah)

  Pisang= موز (Mauuz)

  Jeruk= برتقال (burtugaal)

  Tomat= طماطم (thomaatim)

  Cabe= فلفل (Filfil)

  Bawang= بصل (bashol)

  Gula= سكر (Sukkar)

  Garam= ملح (milh)

  Besar= كبير (Kabiir)

  Kecil= صغير (Shoghiir)

  Mahal= غالي (ghoolii)

  Murah= رخيص (Rokhiis)


G. Petunjuk Jalan


  Arah=اتجاه (ittijah)

  Didepan= قدام (guddam)

  Terus lurus= على طول ('ala thul)

  Kanan, kekanan= على اليمين ('alal yamin)

  Kiri, kekiri= على الشمال ('ala syimal)

  Dibelakang= في الوراء (fil wara)

  Dibawah= تحت (taht)

  Diatas= فوق (fog)

  Disana= هناك (hinaak)

  Disini= هنا (hina)

  Jarak = مسافة (masafah)

  Dekat= قريب (Gariib)

  Jauh= بعيد (Ba’iid)

 
H. Bilangan= العدد (Al-‘adad)



  Satu= واحد (Waahid)

  Satu reyal= ريال (Riyaal)

  Dua riyal= ريالين (Riyaalen)

  Dua= إثنين (Itsnain)

  Tiga= ثلاثة (Tsalaatsah)

  Empat= أربعة (Arba’ah)

  Lima= خمسة (Khomsah)

  Enam= ستة (Sittah)

  Tujuh= سبعة (Sab’ah)

  Delapan= ثمانية (Tsamaniyah)

  Sembilan= تسعة (Tis’ah)

  Sepuluh= عشرة (Asyroh)

  Sebelas= إحدى عشر (Ihda asyar)

  Dua belas= إثنا عشر (Itsna ‘asyar)

  Tiga belas= ثلاثة عشر (Tsalatsata ‘asyar)

  Empat belas= أربعة عشر (Arba’ata asyar)

  Lima belas= خمسة عشر (Khomsata ‘asyar)

  Enam belas= ستة عشر (Sittata asyar)

  Tujuh belas= سبعة عشر (Sab’ata aysar)

  Delapan belas= ثمانية عشر (Tsamaniyata ‘Asyar)

  Sembilan belas= تسعة عشر (Tis’ata asyar)

  Dua puluh= عشرين (‘Isyriin)

  Dua puluh satu= واحد وعشرين (Waahid wa ‘isyriin)

  Tiga puluh= ثلاثين (Tsalatsiin)

  Empat puluh= أربعين (Arba’iin)

  Lima puluh= خمسين (Khomsiin)

  Enam puluh= ستين (Sittiin)

  Tujuh puluh= سبعين (Sab’iin)

  Delapan puluh= ثمانين (Tsamaniin)

  Sembilan puluh= تسعين (Tis’iin)

  Seratus= مائة (Mi`ah)

  Seribu= ألف (alf)

  Dua ribu= ألفين (alfain)

  Sejuta= مليون (milyuun)

  Dua juta= مليونين (Milyuuneen)


Ungkapan Singkat:



Ketika naik taksi ingin ke mesjidil haram atau kemesjid nabawi : حرم! (haram)

Kunci saya : مفتاحي (miftaahii)

Punyaku:  حقي (haggii)

Sekarang:  دحين (dahiin)

Entar: بعدين (ba’diin)

Saya ingin tukar uang:  أبغى صرف (Abghoo Sorf)

Tunggu sebentar: إستن شويه (Istanna Syuwayah)

Ini kemahalan: هذا غالي (Hadza ghoolii)

Sudah: خلاص (Kholaash)

Belum= لسه (Lissah)

Tidak tahu: مو عارف (mu ‘aarif)

Saya orang Indonesia: أنا إندونيسي (ana induniisii)

Saya sakit: أنا مريض (ana mariidh)

Tolong saya: ساعدوني (saa’iduunii)

Toolong: النجدة (annajdah)

Saya tidak mau: ما أبغى (ma abghoo)

Monday, October 6, 2008

halal bi halal

Halal bi halal dan bulan syawwal
Oleh: H.Rachmat Morado Sugiarto,Lc.MA di kediaman 19 0kt 2008/ 19 syawwal 1429H.

Bulan syawwal telah datang. Kemenangan bagi orang-orang yang menjalankan puasa dengan sebenar-benarnya. Rasulullah S.A.W telah menjanjikan pengampunan Allah bagi yang menjalankannya karena penuh iman dan mengharap pahala dari Allah. Rasulullah juga menjadikan hari ied sebagai hari raya orang muslim sebagai tanda kemenangan dan keberhasilan orang-orang yang menjalaninya dengan sesungguhnya.
Dalam hari ied Rasulullah S.A.W mengajarkan kita untuk memberikan selamat kepada sesame muslim dengan mengucapkan “ taqabbalallahu minna wa minka” yang artinya adalah ; semoga Allah menerima amalan kami dan kalian. Ini berarti do’a bagi orang yang ber ied. Ini lan yang disunnahkan oleh rasulullah S.A.W.
Di Indonesia kita mengenal tradisi halal bi halal. Secara bahasa berarti halal dengan yang halal. Kita memaknainya dengan saling mema’afkan. Dalam islam mema’afkan adalah hal sangat terpuji dan dianjurkan. Saling mema’afkan ini sebenarnya di lakukan sepanjang tahun tidak tertentu hanya pada bulam syawwal.
Adapun sebagian ayat-ayat yang berbicara tentang ma’af mema’afkan:
Surat ‘ali imran ayat 133-134:
وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السموات والأرض أعدت للمتقين. الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين.
Dan bersegeralah kepada ampunan dari tuhan kalian yang surganya luasnya seluas langit dan bumi disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang berinfak dalam keadaan keadaan mudah dan susah dan orang-orang yang menahan marah dan mema’afkan manusia dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.

Surat asy-syura ayat 40 :
وجزاء سيئة سيئة مثلها فمن عفا وأصلح فأجره على الله إنه لا يحب الظالمين
Dan balasan perbuataan buruk adalah perbuatan buruk yang semisalnya barang siapa yang mema’afkan dan berdamai maka pahalanya disisi Allah sesungguhnya Ia tidak mencintai orang-orang yang berlaku zhalim.
Allah dalam banyak ayat mensifati diri-Nya sebagai pema’af dan pengampun diantaranya:
Sesungguhnya Allah sungguh pema’af pengampun.(Al-Hajj:60) ..إن الله لعفو غفور
..وإن الله لعفو غفور Dan sesungguhnya Allah sungguh pema’af pengampun. (al-mujadilah:2)
Rasulullah juga mensifati Allah sebagai pema’af
Dalam do’anya
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Ya Allah sesungguhnya engkau mencintai mema’afkan maka ma’afkanlah kami.
(hadits shahih riwayat ibnu majah dan lainnya dari aisyah R.A.)
Rasulullah S.A.W adalah sebaik-baiknya contoh untuk sifat yang sangat terpuji ini:
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh imam at-tirmidzi dalam asy-syamail dari aisyah R.A.:
لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفحشا ولا صخابا في الأسواق ولا يجزي بالسيئة ولكن يعفو ويصفح
Yang artinya: tidaklah Rasulullah S.A.W orang yang buruk dan kotor (dalam perkataan dan perbuataannya) juga bukanlah orang yang berlebih-lebihan (dalam perkataan dan perbuatannya) tidaklah ia berteriak di pasar-pasar dan tidaklah ia membalas sesuatu dengan keburukan (kepada yang berbuat buruk kepadanya) akan tetapi ia mema’afkan dan meninggalkannya.
Dari nash-nash diatas yang disinggung adalah mema’afkan. Adapun meminta ma’af itu adalah satu kemestian karena kita tidak tahu apa orang kita rasa kita telah zhalimi apakah ia telah mema’afkan kita?
Dua perbuatan ini yaitu mema’afkan dan meminta ma’af harus segera dilaksanakan. Walaupun kebanyakan kita hanya memulai dengan meminta ma’af.
Dalil yang paling dekat untuk hala bi halal ini (ma’af mema’afkan) adalah hadits yang diriwayatkan oleh imam al-bukhari dari abu hurairah R.A. ia berkata: telah bersabda Rasulullah S.A..W :
من كانت له مظلمة لأحد من عرضه أوشيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم. وإن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه
Barang siapa yang pernah menzhalimi seseorang pada kehormatannya atau apa saja maka hendaklah ia bertahallul (meinta ma’af) darinya pada hari ini sebelum datang hari yang tidak akan bermanfa’af dinar ataupun dirham. Kalau ia mempunyai amal shaleh maka akan diambil amalan tersebut sesuai dengan kezhalimannya. Kalau ia tidak mempuyai amal shaleh maka keburukan orang yang dizhalimi akan diambil dan dibebankan kepadanya.
Mema’afkan dan meminta ma’af mencakup segala perkataan dan perbuatan. Mungkin perbuatan kita ada yang menyakiti orang lain baik fisik ataupun dari sikap kita yang membuat orang terzhalimi. Kekerasan dalam rumah tangga yang sering kita dengar adalah bukti nyata untuk kezhaliman yang haruslah orang yang melakukannya meminta ma’af kepada yang dizhaliminya. Begitu juga perkelahian, caci maki dan segala bentuk kekerasan yang berkembang di Negara kita. Kesombongan, keangkuhan dan segala bentuk sikap yang sering menyakiti orang lain. Semua itu harus segera kita ma’af mema’afkan.
Dari paparan diatas jelaslah bahwa halal bi halal bisa diartikan dengan “sama-sama impas”. Setiap orang muslim mema’afkan dan meminta ma’af. Dengan halal bi halal ini berarti kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita kepada manusia telah terma’afkan. Tinggal kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita kepada Allah S.W.T yang harus kita meminta pengampunan kepadanya. Ya Allah ampunilah kami dari segala dosa. jadikanlah kami hamba yang selalu berbuat baik kepada manusia. Sesungguhnya engkau pengabul doa’-doa’. Amin





Tuesday, September 30, 2008

Khutbah Idul Fitri 1429

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Khutbah Idul Fitri 1429 H
Rabu 1 oktober 2008
Di pesantren Darul Arqam

Pelajaran-pelajaran dari bulan Ramadhan
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده...قال الله تعالى : يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا وقال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ وقال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهبم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العالمين في العالمين إنك حميد مجيد...أما بعد
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam , pengampun dosa-dosa , pemberi rizki, atas segala limpahan karunia-Nya, nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kepada panutan kita , suri tauladan , nabi akhir zaman, nabi Muhammad S.A.W. yang telah menyampaikan risalah islam, mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyyah kepada cahaya islam dan iman .. juga semoga selalu tersampaikan kepada istri-istrinya yang suci, sahabat dan juga pengikutnya yang selalu setia kapada tuntunan dan ajarannya sampai hari kita bertemu dengan Allah S.W.T
Hadirin sidang shalat ied yang Allah muliakan
Sebulan sudah kita lalui bulan ramadhan dengan penuh ke khusyu’an, tunduk dan ta’at dalam menjalani ibadah puasa.. semoga Allah tidak menyia-nyiakan puasa kita dan segala amal shaleh yang kita telah lakukan..
Dengan penuh kesedihan kita melepas ramadhan sebagai bulan yang penuh keutamaan , pengampunan dan keberkahan. Ya Allah tidaklah Engkau kumpulkan kami di tempat ini, pada hari ini, pada bulan baru ini, kecuali Engkau telah ampuni segala dosa kami.


Hadirin yang dimuliakan Allah
Ramadhan yang kita lalui dengan keta’atan ini meninggalkan kesan dan pesan yang agung. Sungguh.... orang yang menjalankannya dengan penuh ke khusyu’an dan ambisi dalam mencapai hakikatnya akan mengambil pelajaran yang banyak dari bulan mulia ini..
Bulan ramadhan yang kita lalui mengajarkan kita agar selalu membersihkan diri dari segala kedustaan, kebohongan, kecurangan ,penipuan. Terlebih apabila penipuan itu dapat mencelakakan orang banyak dan mengancam nyawa orang…
Ketika rasulullah mengatakan dalam hadits muttafaq alaih dari abu hurairah R.A
وإذا كان صوم أحدكم فلا يرفث..
Apabila kalian berpuasa maka janganlah kalian melakukan yang kotor ..jelaslah bahwa menipu orang adalah perbuatan kotor yang harus dihindari dibersihkan dari perilaku kita. Kejadian terakhir yang kita dengar yaitu beredarnya makanan-makanan mengandung susu yang mengandung melamin adalah berita yang menyedihkan dan meresahkan kita. Betapa banyak orang yang ingin keuntunga berlipat namun ia menggunakan senjata penipuan makanan dengan mencampurkan melamin kedalam susu tanpa menghiraukan dampak atas perbuatannya itu. Terlebih penipuan ini tidak hanya merugikan materi namun juga membahayakan jiwa manusia.
Allah berfirman:
..أنه من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الأرض فكأنما قتل الناس جميعا
Barang siapa yang membunuh seseorang bukan karena ia membunuh orang lain ( yaitu qishas) atau membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia membunuh seluruh manusia.
Hadirin sidang shalat ied yang dimuliakan Allah
Puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi dan memiliki kesabaran sebagai pengontrol diri yang banyak digoda dengan perhiasan dunia yang diharamkan dan tidak di ridhai Allah S.W.T. Sebulan penuh kita diperintahkan untuk menahan syahawat seksual, perut ,anggota tubuh, bahkan hati dan pikiran kita. Ini adalah pembelajaran yang sangat agung dari sang Khaliq kepada kita agar kita menjadi orang yang bisa mengendalikan diri , menahan segala macam syahwat yang diharamkan ,termasuk didalamnya syahwat harta. Allah menyuruh kita agar menahan syahwat yang halal pada bulan ramadhan apa lagi yang haram. Tindak pidana korupsi yang jumlahnya sangat banyak di negeri ini yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab adalah bukti nyata bahwa banyak diantara kaum muslimin di negeri yang tercinta ini yang tidak menjalankan ibadah puasa dengan sebenar-benarnya. Masih banyak yang menganggap puasa hanya sebagai penahan lapar dan haus dahaga. Padahal menahan dari tindakan dosa baik korupsi dan lainnya adalah tanda bagi orang yang puasanya diterima disisi Allah juga tanda bagi orang yang memahami puasa dengan sebenar-benarnya. Orang yang telah menjalani puasa dengan sebenar-benarnya ia akan berpuasa dari semua syahwat yang diharamkan Allah di bulan-bulan setelah ramadhan.
Allah berfirman :
يأيها الذين آمنوا لا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن تراض منكم ولا تقتلوا أنفسكم إن الله كان بكم رحيما
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian memakan harta yang ada diantara diantara kalian dengan cara yang bathil kecuali dengan cara perdangangan dengan saling meridhai diantara kalian dan janganlah kalian membunuh diri kalian sesungguhnya Allah pengasih terhadap kalian. (An-Nisa;29)
Allah juga berfirman;
ولا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل وتدلوا بها إلى الحكام لتأكلوا فريقا من أموال الناس بالإثم وأنتم تعلمون
Dan janganlah kalian memakan harta-harta kalian dengan cara yang bathil dan kalian memberikan harta-harta tersebut kepada penguasa agar kalian bisa memakan sebagian dari harta manusia dengan cara yang dosa sedangkan kalian mengetahui hal itu. (Al-Baqarah;188)

Bulan Ramadhan yang telah kita lalui juga mengajarkan kita untuk mengeluarkan zakat fithri (yang disebut kebanyakan orang di Indonesia dengan zakat fitrah) yang berarti zakat untuk orang-orang yang tidak mampu dan yang berhak agar mereka bisa makan pada hari ied fithri (ied berbuka). Pelajaran dari zakat fitrah yang harus dikeluarkan setiap tahunnya pada bulan ramadhan ini juga mengingatkan orang muslim pada zakat-zakat lainnya, zakat mal, perdagangan , hewan ternak, hasil pangan, kekayaan yang tertimbun, pertambangan agar mereka segera mengeluarkannya jika telah memenuhi syarat-syaratnya.
Zakat adalah sebagai bentuk peduli kita kepada orang yang ada disekitar kita. Pembersih harta kita juga sebagai pengembang harta kita. Hubungan antara zakat sebagai hubungan horizontal kepada manusia dan shalat sebagai hubungan vertikal kepada Allah tidak bisa di pisahkan.. Allah lebih dari 80 ayat menyambung perintah shalat dengan zakat. Ini menunjukkan hubungan kita kepada Allah dan makhluk haruslah baik.
Kejadian yang kita dengar pada pertengahan September menunjukkan betapa banyak orang yang tidak mampu dan miskin di negeri ini yang sepatutnya lebih diperhatikan lagi. Ya Allah berikanlah makan orang-orang tidak mampu diantara kami. Juga menunjukkan adanya kekurang percayaan masyarakat kepada badan zakat yang ada. Semoga pada masa-masa yang akan datang system pembagian zakat lebih transparan dan lebih mudah. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada para pemimpin kita agar selalu memperhatikan derita rakyat.
Allah berfirman:
..كي لا يكون دولة بين الأغنياء منكم..
..Agar tidak berputar (harta itu) diantara orang kaya saja dari kalian ..
Semoga pelajaran-pelajaran yang telah saya sebutkan diatas dapat memicu kita untuk benar-benar mengaplikasikan nila-nilai ramadhan pada bulan syawwal ini dan 10 bulan kedepan. Bulan ramadhan adalah bulan pembelajaran dan bulan pelatihan rohani dan jasmani. Orang yang telah melatih dirinya dengan baik pada bulan ramadhan ia akan menghadapi bulan-bulan selanjutnya dengan segala kematangan dan kesiapan untuk menjalani apa yang Allah perintahkan kepadanya dan menjauhi segala apa yang Allah larang. Semoga ramadhan yang telah kita lalui benar-benar kita telah jalani dengan sesungguh-sungguhnya
Pada penghujung khutbah ied ini kita meminta kepada Allah semoga Allah mengampuni segala dosa kita, menjadikan negeri ini menjadi negeri yang selalu di berikan rizki yang melimpah dan penuh berkah. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan kepada kita semua dan menghapuskan segala dosa kita. Ya Allah jangan engkau tinggalkan kami keluar dari tempat ini kecualli engkau telah mengampuni segala dosa kami. Kabulkanlah do’a kami Sesungguhnya Engkau maha mendengar pengabul atas segala doa-doa.

اللهم لا تخرجنا من هذا المكان إلا وقد غفرت لنا ذنوبنا وأعتقت رقابنا من النار.
اللهم اجعل هذا البلد بلدا آمنا مطمئنا يأتيه رزقه من كل مكان.
اللهم يسر لنا أمورنا يا الله يا رب العالمين.
اللهم استجب لنا دعاءنا إنك سميع قريب مجيب الدعوات.
وصلى اللهم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
تقبل الله منا ومنكم. وكل عام وأنتم بخير

والسلام وعليكم ورحمة الله وبركاته

Saturday, September 13, 2008

Khutbah Idul Fitri 1428

Memaknai Ied

Oleh: Rachmat Morado,MA
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh


إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده...
قال الله تعالى : يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا وقال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ وقال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهبم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد...أما بعد

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat menyempurnakan ibadah shaum kita sehingga pada pagi hari yang penuh berkah ini yang bertepatan dengan 1 syawwal 1428 ini Allah mengumpulkan kita di tempat ini dalam rangka menjalankan sunnah Rasulullah S.A.W yaitu melaksanakan shalat ied berjama’ah yang alhamdulillah kita telah laksanakan barusan saja.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, nabi akhir zaman nabi Muhammad S.A.W beserta para istri-istrinya yang suci, para keluarganya, sahabatnya dan juga pengikutnya yang setia kepada ajaran dan tuntunannya.
Hadirin sidang shalat ied yang dimuliakan Allah
Hari ini adalah hari kegembiraan bagi orang yang telah melakukan ibadah shaum dengan sesungguh-sungguhnya, bagi orang yang telah melakukan qiyam (sholat teraweh) dengan sesungguh-sungguhnya, bagi orang yang qiyam pada lailatul qadar sesuai dengan janji Rasulullah S.A.W dalam sabdanya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري عن أبي هريرة)
Ini adalah kabar gembira bagi hamba-hambanya yang telah menjalankan ibadah shaum dengan sesungguh-sungguhnya. Bahkan dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dalam salah satu hadits Qudsi Allah berfirman: Berkata seorang hamba Ya Allah ampunilah dosaku kemudian Allah berfirman seorang hamba berbuat dosa dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosanya dan mencabut dosa itu kemudian ia kembali berbuat dosa dan berkata ya Tuhanku ampunilah dosaku Allah berfirman seorang hamba telah berbuat dosa dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa dan mencabutnya kemudian ia kembali berbuat dosa dan berkata ya Allah ampunilah dosaku Allah berfirman: seorang hamba telah berbuat dosa dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa dan mencabutnya kerjakanlah apa yang kau inginkan aku telah mengampunimu...Kita semua telah meninggalkan apa yang Allah telah halalkan berupa istri, makanan dan minuman. kita telah tinggalkan Syahwat karena mengharapkan ridha Allah. Sesungguhnya hari ini adalah hari kemenangan atas Syahawat, hari kemenganan atas jiwa ammarah bissu’, hari kemenangan keinginan yang baik atas keinginan yang buruk.. Semoga yang hadir disini ditempat ini diampuni dosa yang telah lampau , diterima ibadah shaumnya... Ya Allah janganlah engkau keluarkan kami dari tempat ini kecuali Engkau telah ampuni dosa kamiii.. Engkau tutup segala kekurangan kami Engkau renggangkan segala kesusahan.. amin
Sidang shalat ied yang di muliakan Allah
Allah berfirman:
Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". 10:58
Bergembiralah hamba-hamba Allah…. Ini adalah hari penghargaan dan kegembiraan. Rasulullah S.A.W bersabda : dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan apabila ia berbuka (ber ied) maka ia senang dengan iednya, apabila ia bertemu dengan Tuhan-Nya ia bergembira dengan puasanya H.R.Bukhari&Muslim.
Sidang Shalat ied yang dimuliakan Allah
Kaitannya dengan bulan baru yang kita masuki ini marilah kita kita harus memaknai ied dengan sebenar-benarnya
Ied adalah kembali kembali kepada ajaran agama kita agama islam. Selain arti (ulang tahun). Sungguh benar ketika seseorang berkata:
ليس العيد لمن لبس الجديد ولكن العيد لمن طاعته تزيد
Bukan lah ber-ied orang yang semata memakai baju baru akan tetapi beriedlah orang yang ketaatannya menambah.
Dengan ied berarti kita kembali kepada ajaran agama kita agar Allah mengembalikan nikmat –nikmat yang Allah telah cabut dari kita
Dengan Ied berarti kita menancapkan bendera Al-Quran yaitu ajaran-ajarannya diantara manusia
Dengan ied berararti kita membina dan membentuk ummat yang berkomandokan Rasulullah S.A.W.
Sidang Shalat ied yang dimuliakan Allah
Marilah kita jadikan bulan Ramadhan yang telah kita tinggalkan bulan penuh dengan pelajaran-pelajaran yang bisa kita amalkan setelah Ramadhan, diantaranya:
1. menjaga kedisiplinan dalam beribadah,bekerja, berdagang, dan aktifitas-aktifitas lainnya.
2. menjaga kesehatan fisik dan jiwa dalam rangka ibadah kepada Allah dengan semaksimal mungkin.
3. meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak membacaAl-Quran,tadabbur,ta-ammul beramal shaleh
4. meningkatkan kualitas jiwa yang selalu pasrah kepada Allah dengan segala perintahnya, menjauhi segala laragannya, pasrah terhadap ketentuan Allah setelah berusaha (mengambil sebab)
5. memelihara sifat-sifat yang baik dan terpuji yang kita biasakan dibulan ramadhan seperti dermawan, santun, ramah, murah senyum dan menjalin ukhuwwah islamiyyah. Adalah Hammad bin Abi Sulaiman seorang perawi Shahih Muslim ia memberikan buka puasa untuk 500 orang dalam bulan Ramadhan dan ia bersedekah kepada setiap mereka mereka 500 dirham (500 ribu) setelah ied.
6. membuang jauh-jauh sifat buruk seperti dengki,hasad,kikir, pemarah dan ingin di puji orang lain.
Sidang Shalat ied yang dimuliakan Allah
Khatib berpesan bagi orang-orang yang mempunyai hutang dalam shaumnya hendaklah ia menyegerakan membayarnya sesuai dengan hadits Rasulullah S.A.W
فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ يُقْضَى (رواه البخاري عن ابن عباس)
Maka hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar (diganti).
Juga berpesan agar dapat menyempurnakannya dengan puasa 6 syawwal sesuai dengan tuntunan Rasul S.A.W:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ. رواه مسلم عن أبي أيوب الأنصاري
barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengikutinya dengan 6 hari puasa dari bulan syawwal maka seakan-akan ia berpuasa setahun penuh ..
Tidak bosan-bosannya khatib menyampaikan pesan khusus untuk mukminat sesuai dengan tuntunan Rasulullah S.A.W Rasulullah menyampaikan ayat ini
يأيها النبي إذا جاءك المؤمنات يبايعنك على أن لا يشركن بالله شيئا ولا يسرقن ولا يزنين ولا يقتلن أولادهن ولا يأتين ببهتان يفترينه بين أيديهن وأرجلهن ولا يعصينك في معروف فبايعهن واستغفر لهن الله إن الله غفور رحيم
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Mukminat ketika itu melepaskan gelang-gelang emasnya dan menyedekahkannya. Diambil pelajaran dari hal tersebut bahwa sedekah sebagai kaffarat bagi dosa-dosa kita.

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, terimalah shaum kami, jadikanlah negeri indonesia ini negeri yang damai yang melimpah rizkinya di setiap tempat, jauhkanlah kami dari segala mushibah dan bencana ..kembalikanlah kami kepada ajaran Islam .. kabulkanlah segala permintaan kami ... amiiiin...

Sunday, August 24, 2008

serial pengajian tafsir al-quran

TAFSIR SURAT AL-BAQARAH 60-65
Nikmat Allah kepada Bani Israil,Ketamakan Bani Israil,Kerduhakaan mereka dan balasannya
(Mesjid Al-Mujahidin 5-8-2007)


وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نَصْبِرَ عَلَى طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آَتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (63) ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (64) وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Yang artinya;

60) Dan (Ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku Telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
61) Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) Karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) Karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
62) Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari Kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63) Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari kamu dan kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
64) Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.
65) Dan Sesungguhnya Telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

Sebagian Tafsiran Ibnu Katsir:

60) Nabi Musa A.S meminta air kepada Allah untuk kaumnya, Allah mengabulkannya dan memerintahkan untuk memukul dengan tongkatnya batu yang dibawa oleh Bani Israil maka keluarlah dari batu itu 12 mata air, semua suku dari suku-suku bani Israil telah mengetahui mata airnya masing-masing, maka makanlah apa yang Allah telah berikan kepada kamu berupa Al-Mann dan As-Salwa dan minumlah dari mata air yang ada tanpa kalian bersusah payah mencari air, sembahlah Tuhan yang telah melimpahkan hal tersebut kepada kalian dan janganlah kalian mengganti nikmat-nikmat ini dengan bermaksiat kepada-Nya. Ibnu Abbas berkata: didatangkan ditengah-tengah mereka batu persegi empat kemudian Musa A.S diperintahkan untuk memukulnya dengan tongkatnya, maka Musa memukulnya dengan tongkatnya kemudian memancarlah darinya 12 mata air di setiap sudut ada tiga mata air, Musa A.S memberitahukan bagian mata airnya kepada tiap-tiap suku (sabth) bani Israil , tidaklah mereka bergerak ketempat lain kecuali kembali ketempatnya semula. Atha’ al-Khurasani dari bapaknya berkata: batunya diletakkan oleh Harun A.S dan dipukul Musa A.S dengan tongkatnya. Qatadah berkata; Batu itu diambil oleh Bani Israil dari gunung thur dibawa kebawah dan dipukul oleh Musa A.S. bagai mana mereka tahu bagian mereka dari mata airnya. Jubair berkata; Musa A.S meletakkan batu kemudian setiap perwakilan dari 12 suku tersebut berdiri didepan batu itu, lalu Musa A.S memukul batu itu dan terpancarlah mata air itu kepada setiap perwakilan sukunya, kemudian memanggillah perwakilan suku itu anggotanya untuk minum dari mata air yang memancar kepadanya.
61) Setelah Bani Isrial diberikan makanan dan minuman yang enak mereka meminta Musa A.S agar Allah mengganti makanan dan minuman yang telah Allah berikan kepada mereka dengan makanan yang tidak enak. Hasan Al-Basri mengatakan; mereka menolak makanan-makanan yang Allah telah berikan kepada mereka setelah mereka tidak sabar dengan makanan-makanan itu. Mereka sebelumnya adalah kaum pemilik ‘adas, fum (bawang putih atau gandum), bawang, ketimun mereka mengatakan hal itu karena mann (potongan roti) salwa (burung merpati) adalah satu jenis makanan bagi mereka. Mereka memakannya setiap hari. Mereka tIdak sabar atas tersebut kemudian mereka meminta makanan yang sebenarnya lebih buruk dari pada makanan yang telah Allah telah berikan mereka berupa roti yang lembut (potongan) dan burung merpati. Sehingga Allah mencela permintaan mereka ini dengan perkataan Nya ;apakah kalian akan akan mengganti yang baik dengan yang buruk. Lalu Allah memerintahkan mereka - setelah menolak permintaan mereka kepada musa agar berdoa kepada Allah – untuk pergi ke kota, ada juga yang mengatakan itu adalah kota mesir untuk mendapatkan apa yang mereka cari. Musa A.S berkata; apa yang kalian minta adalah hal yang biasa dan mudah kalian dapatkan disetiap kota karena makanan-makanan itu (hina) maka aku tidak perlu meminta kepada Allah untuk menurunkannya kepada kalian. Allah menimpakan kehinaan kepada mereka akibat perbuatan mereka ini. Orang-orang menganggap mereka hina namun mereka walaupun dalam kondisi itu mereka mencari kehinaan. Abul ‘Aliyah dan Rabi’ bin Anas kehinaan disini adalah kemiskinan,kepapaan (meminta-minta) dan tunduk, menghinakan diri demi mendapatkan makanan karena kelaparan. ‘Athiyyah Alkufi mengatakan kehinaan disini adalah Al-Kharaj (pajak orang kafir). وباؤوا بغضب من الله dan mereka pulang mendapatkan kemarahan Allah. Sebabnya mereka mendapatkan kehinaan dan kemarahan Allah adalah mereka menentang membangkang dari ayat-ayat Allah karena takabbur, kufur dengannya juga menghinanya mereka kepada pembawa syari’at (para rasul) sampai-sampai mereka membunuh para rasul itu yang memang tidak dibenarkan. Rasulullah S.A.W bersabda tentang kibr (arrogansi) ; arrogansi adalah menolak kebenaran dan menghina (menganggap kecil) manusia. Dalam hadits musnad imam Ahmad; orang yang paling pedih azabnya hari kiamat adalah orang yang dibunuh oleh nabi atau yang membunuh nabi,pemimpin yang sesat dan orang yang membuat berhala. {ذلك بما عصوا وكانوا يعتدون} ini adalah sebab yang lain mereka mendapatkan balasan dari Allah yaitu mereka bermaksiat (berbuat larangan) dan melampaui batas (yang diperbolehkan dan yang disuruh).
62) Tidak ada kontradiksi antara ayat ini dengan ayat yang turun setelahnya (sebagaimana yang diriwayatkan Ali bin abi thalhah dari Ibnu Abbas) dengan ayat { وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ } surat 3 ayat 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. Karena ayat dalam surat ali imran ini memberitahukan bahwa tidak akan diterima suatu amal dan jalan kecuali dengan apa yang Allah perintahkan syariatNya yang dibawa oleh nabi Muhammad S.A.W setelah Allah mengutusnya.adapun ummat-mmat sebelumnya maka setiap orang yang mengikuti rasul nya pada zamannya maka ia dalam petunjuk dan keselamatan.Yahudi[1] (bani Israiil) adalah pengikut Musa A.S maka wajib atas mereka mengikutinya, ketika Isa A.S datang maka yahudi wajib mengikutinya sebagai rasul yang diutus kepada mereka. Nashrani (yang juga bani Israil pada waktu itu) dinamakan seperti itu karena sifat saling menolong diantara mereka, mereka juga disebut Anshar seperti perkataan Isa A.S dalam firman Allah: مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ52 Ali Imran. "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah…. Ali Imran 52. ada yang mengatakan mereka dinamakan demikian karena mereka tinggal di suatu tempat yang bernama Nashirah. (Qatadah,Ibnu Juraij, Ibnu Abbas). Ketika diutus nabi Muhammad S.A.W sepagai penutup nabi dan sebagai utusan untuk seluruh manusia, maka mereka (seluruh manusia) wajib membenarkan Rasulullah S.A.W dengan apa yang ia beritahukan, mentaati apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarangnya.Orang orang inilah yang beriman sesungguhnhya. Dan dinamakan ummat Muhammad S.A.W sebagai orang yang beriman karena banyaknya iman mereka dan kuatnya keyakinan mereka dan juga karena mereka beriman kepada nabi-nabi sebelum Muhammad S.A.W dan kegaiban-kegaiban yang akan datang. Adapun الصابئون maka ulama berbeda pendapat tentang maknanya. namun yang kuat yang sesuai dengan teks ayat mereka adalah suatu kaum yang bukan beragama yahudi, bukan juga nashrani,bukan majusi dan bukan musyrikin mereka adalah kaum yang tetap dengan fitrah mereka yaitu La ilaha illaLLah mereka tidak mengikuti agama tertentu, oleh sebab itu dahulu orang musyrik menuduh orang yang masuk islam dengan Shabi’ artinya ia telah keluar dari agama-agama yang ada pada waktu itu. Sebagian Ulama’ mengatakan mereka adalah kaum yang tidak sampai kepada mereka dakwah nabi.WaLLahu a’lam.
63) Allah mengingatkan bani Israil ketika mengambil janji dari mereka yaitu beriman kepada Allah tidak ada sekutu baginya dan mengikuti rasul-rasul mereka Allah mengangkat gunung berada diatas kepala-kepala mereka agar mereka mereka mengakui dengan apa yang mereka telah berjanji dengannya dan agar mereka mengambil janji itu dengan kuat dan dilakukan. الطُّورَ at-Thur disini adalah gunung sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas dan yang lainnya.Dari Ibnu Abbas berkata: mereka ketika tidak mau ta’at gunung diangkat diatas kepala-kepala mereka, mereka melihatnya gunung itu telah menyelimuti mereka, mereka terjatuh sambil bersujud dengan satu sisi dan melihat gunung itu dengan sisi lain, Allah kasihani mereka kemudian Allah kembalikan gunung itu kembali, mereka berkata ; demi Allah tidak ada sujud yang kami sukai dari sujud yang Allah hilangkan dengannya siksaan-Nya kemudian mereka sujud (dengan sempurna).yaitu Taurat. بِقُوَّةٍ artinya dengan ta’at. Mujahid berkata ; dengan mengamalkannya. Maksudnya; kalau kalian tidak mengambilnya dengan kuat maka kami akan lemparkan kepada kalian gunung tersebut. وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ bacalah apa yang ada dalam Taurat dan amalkanlah.
64) ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ setelah janji yang telah dikuatkan ini kalian mengingkarinya. فَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ (Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya) yaitu menerimanya Allah Taubat kalian dan mengutus para nabi dan rasul kepada kalian.
65) وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ apa yang menimpa kalian dari azab dari satu penduduk kampung yang melanggar perintah Allah dan menyalahi janji mereka yaitu mengangungkan hari sabtu dan melaksanakan perintah Allah. Mereka mengakal-ngakali agar bisa berburu ikan pada hari sabtu. Mereka membuat untuk ikan-kan itu pancing,kail,tali-tali(jaring).kolam-kolam. Ketika datang hari sabtu seperti biasanya dengan banyaknya (jaring) jaring-jaring itu,pancing-pancing itu melekat.ketika malam mereka mengambilnya setelah habis hari sabtu. Ketika mereka mengambilnya Allah mengubah mereka menjadi kera-kera yang mereka itu paling mirip dengan manusia. Yang zhahir (jelas) mereka bukan manusia dalam hakikatnya. Begitu juga apa yang mereka lakukan seperti benar padahal sebenarnya itu adalah penyimpangan maka balasan mereka sesuai seperti perbuatan mereka. Kisah ini di detail kan dalam surat Al-A’raf ayat 163. As-Suddi berkata penduduk kampung ini adalah kampung ‘Ailah” dari Mujahid berkata: hati mereka yang Allah, ubah mereka tidak berubah menjadi kera-kera. Namun pendapat ini lemah seperti yang dikatakan Ibnu Katsir; ini adalah pendapat aneh yang menyalahi zhahir dalam ayat ini dan ayat lainnya seperti firmannya قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi dan menyembah thaghut ?" Al-Maidah ayat 60. Ibnu Abbas mengatakan sebagaimana dikatakan Al-Aufi bahwa pemudanya menjadi kera-kera dan orang tuanya menjadi babi-babi. Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas mereka diubah menjadi kera-kera yang bersendawa kemudian mereka mati dan tidak mempunyai keturunan. Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas Allah merubah bentuk mereka menjadi kera Allah merubah dan melakukan apa yang Ia kehendaki. خَاسِئِينَ sangat hina.jadi jelaslah mereka bukan hanya secara maknawi berubah menjadi kera tapi juga shuri (bentuknya) dan maknawi (hatinya).





[1] yahudi dalam bahasa arab dari kata الهوادة yang berarti المودة (mencintai) atau dari kata التهود yang berari التوبة (taubat) seperti perkataan musa A.S إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ kami kembali kepadaMu. Mereka dinamakan Yahudi karena mereka pada dasarnya taubat dan saling mencintai diantara mereka.