Thursday, November 3, 2011

Khutbah Idul Adha 1432 H

Khutbah Idul Adha 1432 H 6 November 2011 Meruyung Depok

إن الحمد لله تعالى نحمده و نستعين به ونستغفره ونعوذ بالله تعالى من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. قال الله تعالى : يآيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون يآبها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا يآيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد 

 Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam atas limpahan nikmat dan karunianya yang telah mengumpulkan kita di tempat yang diberkahi ini untuk menjalankan salah satu sunnah Rasulullah S.A.W. yaitu shalat idul Adha yang telah kita lakukan tadi pada tahun ini, tahun 1432 dari hijrah Rasulullah S.A.W. ke Madinah. Shalawat serta salam semoga selalu tersampaikan kepada junjungan kita, qudwah dan uswah kita, Nabi Muhammad S.A.W. yang telah membimbing ummatnya kepada yang hak, beserta para keluarga, sahabat, tabi’in dan seluruh pengikutnya yang senantiasa setia kepada tuntunan dan ajarannya. 

  Ma’asyiral Muslimin yang dicintai Allah

Di hari yang mulia ini, Hari Idul Adha, Yaum an-Nahr, Kita telah melakukan shalat sunnah Id al-Adha dengan izin dan iradah-Nya. Hari id Adha adalah hari perayaan bagi ummat Islam yang memiliki makna yang sangat besar dan mulia. Karena hari id adha mengingatkan kita pada dua ibadah besar yaitu berkurban dan haji. 
 Rasulullah S.A.W. mengajarkan kita untuk menyembelih kurban bagi yang Allah berikan kepadanya kelebihan rizki. 
Allah berfirman : إنا اعطيناك الكوثر فصل لربك وانحر إن شانئك هو الأبتر 
 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Muhammad S.A.W. nikmat yang banyak, Maka Shalatlah untuk tuhanmu dan sembelihlah, sesungguhnya musuhmulah yang terputus nikmatnya. 
 Orang-orang musyrik ketika itu menghina Rasulullah S.A.W. karena beliau tidak mempunyai keturunan laki-laki, yaitu ketika anaknya yang bernama Ibrahim meninggal dan mereka mengatakan محمد بتر “muhammad terputus nikmatnya , ia tidak punya anak laki.” 
Allah menjawab ejekkan ini bahwa Allah telah memberikan kenikmatan yang besar “al-Kautsar” yaitu sungai di surga sebagaimana Rasulullah S.A.W. jelaskan yang ada dalam hadits shahih: هو نهر وعدنيه ربي عليه خير كثير ترد عليه أمتي يوم القيامة Ia adalah sungai yang Allah telah janjikan kepadaku, yang memiliki banyak kebaikan akan di masuki oleh ummatku pada hari kiamat. Allah menjawab bahwa sebenarnya musuhmulah yang terputus nikmatnya. 

  Ma’asyiral Muslimin yang dicintai Allah 

Kurban merupakan kenikmatan yang besar, selain Ibadah, dagingnya dimakan, disimpan dan dibagikan, agar ummat Islam pada hari raya ini merayakan karunia Allah ini. Bahkan hari id dan tiga hari setelahnya yaitu hari tasyriq adalah hari yang disebut oleh Rasulullah S.A.W. sebagai hari makan dan minum أيام التشريق أيام أكل وشرب وصلاة 
 Kurban yang kita lakukan hendaklah hanya untuk Allah S.W.T. bukan karena paksaan, pujian, memamerkan kekayaan, atau bermegah megahan. 
  Ummat Islam berlomba-lomba untuk melakukan kurban semata-mata karena memenuhi panggilan Allah, tunduk atas segala perintah dan ajaran-Nya dengan penuh rasa berserah diri.
   Hewan kurban ini tidak akan sampai daging dan darahnya kepada Allah S.W.T. akan tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dan keikhlasan kita dalam beribadah kepada-Nya. 
 لن ينال الله لحومها ولا دماءها ولكن يناله التقوى منكم 
 Allah tidak melihat sebesar dan sebagus apa sembelihan kita, akan tetapi Allah melihat niat, keikhlasan dan ketakwaan kita dalam ibadah kurban ini. Ismail A.S. ketika datang perintah Allah kepada bapaknya Ibrahim A.S. untuk menyembelihnya sebagaimana yang ia mimpikan, tanpa ragu Ismail mengatakan kepada bapaknya “ayah lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatkanku sebagai orang yang sabar” يا أبت افعل ما تؤمر ستجدني إن شاء الله من الصابرين
 Kurban adalah pengorbanan jiwa dan harta di jalan Allah, agar manusia memahami bahwa hidup untuk Allah berarti siap mengorbankan apapun untuk mendapat ridha dan kasih sayang-Nya. 

  Ma’asyiral Muslimin yang dicintai Allah 

 Dalam haji, tauhid juga menjadi pelajaran penting dari ibadah tersebut. Seorang yang melakukan ibadah haji ia keluar dari rumahnya, meninggalkan keluarga dan tanah airnya karena Allah, karena keimanannya kepada Allah, Tauhidnya lah yang menggerakkannya untuk melakukan itu. 
 Dalam kisah haji sebagaimana dalam hadits bukhari dari Ibn Abbas R.A. diceritakan bagaimana Hajar A.S. yang tinggal hanya berdua dengan anaknya Ismail jauh dari kehadiran seorang bapak , siti Hajar dan anaknya mampu bersabar dan bertahan hidup di tempat yang tidak ada tumbuhan, air bahkan tidak ada seorang pun selain mereka. Semua itu karena Tauhid dan keimanan kepada Allah S.W.T. 
 Tawakkal dan berserah diri kepada Allah atas perintahnya adalah kunci kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat. Buat apa kita kaya tapi harta yang kita miliki dari yang haram, buat apa jabatan kita miliki tapi justru jabatan itu memalingkan kita dari kejujuran, keikhlasan ,dan mengatakan yang benar. 
 Sesusah apapun kehidupan yang dijalankan ini kita harus terus berpegang teguh kepada ajaran Allah tanpa berpaling satu jengkal pun. Jangan sampai iman ini kita jual dengan kenikmatan dunia semata. 
 Semua jemaah haji datang ke baitullah dan tempat haji lainnya dari negara yang berbeda-beda, kulit yang berbeda-beda, bahasa dan dialek yang berbeda-beda. Mereka semua menuju satu tujuan yaitu Baitullah karena untuk melakukan ibadah ini untuk mengesakan Allah sambil membaca talbiyah:

 لبيك اللهم لبيك ، لبيك لا شريك لك لبيك ، إن الحمد والنعمة للك والملك لا شريك لك 

 Allah menginginkan dari dua ibadah ini yaitu kurban dan haji agar kita benar-benar bertauhid kepadanya, taat, tunduk kepada segala aturan yang telah ditentukanNya. Agar kita bisa mengkuti jejak nabi Ibrahim dan keluarganya dalam sabar, tawakkal dan selalu berkorban di jalan Allah. Semoga Allah menjadikan hambanya yang bertakwa, shaleh dan selalu mengingatnya dalam keadaan senang dan susah, mampu meninggalkan segala hal yang dilarang Allah. 

  Ma’asyiral Muslimin yang dicintai Allah 

 Marilah kita berdoa di penghujung khutbah ini, mengangkat tangan kita meminta kepada-Nya: 

 اللهم تقبل منا أضحيتنا وحجنا وصومنا وسائر أعمالنا برحمتك يا أرحم الراحمين اللهم ارزقنا الحج وزيارة بيتك الحرام وارزقنا صلاة في المسجد الأقصى يا الله يا رب العالمين اللهم اجعل هذا البلد إندونيسيا بلاد آمنا مطمئنا يأتيه رزقه رغدا من كل مكان ارزقنا رزقا حلالا واسعا مباركا فيه 

 Ya Allah ya Tuhan kami, Terimalah kurban kami, haji kami, puasa kami dan seluruh amalan kami dengan rahmat Mu ya Allah 
 Ya Allah ya Tuhan kami, jadikan kurban kami sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepadamu, jadikanlah kurban kami hanya untuk Mu ya Allah, berikan kami ketakwaan dengan kurban ini. 
 Ya Allah berikan kepada kami kesabaran seperti Engkau telah memberikannya kepada Ismail A.S. yang telah sabar akan perintah Mu ya Allah 
 Ya Allah ya Tuhan kami jadikanlah istri-istri kami menjadi istri yang penyabar dan bertawakkal seperti siti Hajar A.S. jadikanlah keluarga kami keluarga yang sakinah mawaddah wa rahma
h Ya Allah jadikanlah anak-anak kami anak yang shaleh dan shalehah yang patuh kepada orangtua sebagaimana Engkau telah menjadikan Ismail menjadi anak yang patuh kepada orang tua.
 Ya Allah berikanlah kami kenikmatan untuk beribadah haji ke tanah suci Mu, kami rindu rumah Mu, mudahkanlah jalan kami untuk mengunjungi Baitullah 
 Ya Allah jauhkanlah kami dari segala malapetaka dan musibah, lindungi kami dan keluarga kami dari segala yang buruk.
 Ya Allah jadikanlah negeri ini negeri yang damai yang selalu berlimpah rizkinya dari Mu, berikan kepada kami rizki yang halal yang luas yang banyak. Amiin ya Rabbal Alamin 

 وصلى اللهم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين
 والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته