Kisah Berhala
di Kota Mekkah
Masyarakat Arab awalnya mereka mentauhidkan Allah S.W.T.. Mereka
yang adalah keturunan Nabi Ismail A.S. menyembah Allah semata dan tidak
menyekutukanya dengan sesuatu pun. Sehingga lahirlah seorang yang bernama Amr
bin Luhayy di kota Mekkah. Ketika ia besar ia dikirim belajar ke negeri Syam (Syria)
untuk memperdalam ilmu agama. Amr bin Luhayy pergi ke negeri Syam dan
menyaksikan penduduk Syam menyembah berhala. Mereka mempunyai berhala yang
mereka buat. Amr bin Luhayy meniru dan membuat berhala sepertinya dan ia beri
nama Hubal. Kemudian ia menyembahnya sebagaimana penduduk Syam menyembah.
Ketika ia pulang ke kampungnya Mekkah, ia mensosialikannya kepada penduduk
Mekkah. Tanpa proses yang lama penduduk Mekkah mengikutinya dan membuat berhala
Hubal ini. Mereka sangat percaya kepada Amr bin Luhayy karena dianggap tokoh
agama di kota Mekkah.
Semua penduduk Mekkah mempunyai Hubal ini dan menyembahnya. Suatu
hari Hubal yang di tangan Amr bin Luhayy hilang tangannya. Kemudian ia ganti
dengan tangan emas. Bukan hanya menyembah Hubal, penduduk Mekkah membuat
berhala-berhala lain dan memerinya nama. Lata, Uzza dan Manat, itulah nama
berhala-berhala baru yang mereka sembah.
Datanglah masa dimana Ka’bah dipenuhi berhala Lata, Uzza dan manat.
Setiap kali Musyrik Quraisy Thawaf di Ka’bah mereka menyembah berhala-berhala
ini dan memberikan sesajian kepadanya.
Ketika penduduk Mekkah telah berubah akidahnya dan meninggalkan
tauhid mereka pun menjadi masyarakat yang rusak akidahnya, kemudian akhlaknya
yang disebut dengan masyarakat Jahiliyyah yaitu bodoh dalam keyakinan
dan akhlak.