Saturday, November 15, 2008

renungan-renungan Al-Quran 1

Renungan-renungan Al-Qur’anتأملات قرآنية
Oleh: H.Rachmat Morado Sugiarto,Lc.MA

Biodata singkat penulis

Kelahiran Depok, 6 februari 1982.
Pendidikan:

SDN Mekarjaya 7 Depok 1987-1993.
MTS Al-Hamidiyah Sawangan Depok 1993-1996.
MAK (Madrasah Aliyah Keagamaan) Darussalam Ciamis Jabar 1996-1999.
S1 Jurusan Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-azhar Kairo Mesir 1999-2003.
S2 Konsentrasi Studi Quran Jurusan Studi Islam Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Maulay Ismail Meknes Maroko 2004-2007.

Pengalaman mengajar:

Guru Tahfizh Al-Quran di SMP-SMA Madina Islamic School Tebet 2007 sampai sekarang.
Dosen Tahsin dan Tahfizh Al-Quran, Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadits di STAI
(Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Qudwah Depok 2007 sampai sekarang.
Dosen Agama Islam di Universitas Indraprasta PGRI Tanjung Barat Jakarta Selatan 2008 sampai sekarang





Kontak:

Email : ibnu_abidaud@yahoo.com
Blog : www.everythingaboutrachmat.blogspot.com

Definisi Al-Qur’an

• Al-Qur’an dalam bahasa berarti : membaca dan mengumpulkan
• Adapun dalam istilah:
• Perkataan Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad S.A.W dengan perantaraan Jibril A.S. dengan jalan yang mutawatir (yang diriwayatkan -ditransfer- oleh jumlah yang besar pada setiap generasinya yang tidak memungkinkan adanya kebohongan)

Oleh sebab itu Al-Qur’an :
Dari definisi Al-Qur’an yang telah disebutkan jelaslah bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang hanya di turunkan kepada nabi Muhammad S.A.W
-Tidak ada keraguan satu huruf pun di dalam Al-Qur’an, karena Al-Qur’an diriwayatkan (di transfer) oleh banyak orang pada setiap generasinya.
-Al-Qur’an tidak ditambah dan tidak dikurang setelah Rasulullah S.A.W wafat.

Bahasa Al-Qur’an:

Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa arab dengan beberapa dialek yang ada pada zaman rasulullah S.A.W. hal ini yang disebut dalam ilmu Al-Qur’an dengan “turunnya al-qur’an dengan 7 huruf”. juga dalam pembahasan riwayat 10 yang mutawatir.

Dari Abdurrahman bin Abdil Qari` ia berkata saya mendengar ‘Umar bin Al-Khattab R.A berkata: saya mendengarkan Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surah Al-Furqan berbeda dengan bacaan yang saya baca yang rasulullah S.A.W ajarkan kepada saya. Hampir saja saya ingin mendatangi rasulullah S.A.W kemudian aku menundanya sampai ia pergi. Aku pun memakaikan mantelnya dan mendatangi rasulullah S.A.W dengannya. Aku berkata: saya mendengarkan orang ini membaca al-qur’an tidak sama dengan apa yang engkau bacakan kepadaku.Rasul pun berkata kepadaku : hadapkan orang itu kesini. Kemudian Rasul mengatakan kepadanya ; bacalah! Kemudian ia membaca. Rasulullah mengatakan : beginilah Al-Qur’an diturunkan. Rasulullah berkata kepadaku: bacalah. Maka aku membaca.Rasul berkata beginilah Al-Qur’an diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dengan 7 huruf. Maka bacalah yang termudah darinya. (H.R.Bukhari)


Al-Qur’an adalah Mu’jizat

Mu’jizat adalah hal yang luar biasa,menantang dan tidak tertandingi yang diberikan kepada nabi untuk membuktikan kenabiannya. Mu’jizat nabi Muhammad S.A.W adalah Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.

Mu’jizat Al-Qur’an

• Berkaitan dengan sastranya yang tinggi yang mengalahkan para ahli sastra,pujangga pada zaman itu. (Qs: 17;88) , (Qs:11;13), (Qs:2;23)
Berkaitan dengan cara penyusunannya.
• Berkaitan dengan isinya. Yang mencakup petunjuk bagi manusia. Yang disebutkan oleh ahli ilmu Al-Qur’an
• Cerita tentang umat-umat sebelumnya.
• Kejadian yang akan datang.
• Syari’atnya yang indah.
• Ilmu pengetahuan yang dikandungnya.
• Pengaruh Al-Qur’an kepada manusia .
• Untuk orang yang belum mendalami bahasa arab dan sastranya, mu’jizat al-quran bagi mereka adalah dari segi maknanya .

Mu’jizat Al-Qur’an dari segi maknanya:
Renungan-renungan Al-Qur’an yang menyingkap hal-hal yang mempertebal keimanan seorang muslim.

1.Cara sampai kepada renungan-renungan Al-Qur’an
2.Pertama adalah membacanya berulang-ulang dan berkali-kali.
3.Kedua Membaca arti dan terjemahannya berulang-ulang dan berkali.
4. Beri penekanan kepada ayat-ayat tertentu. Surat-surat tertentu,bagian-bagian tertentu.
5.Memahami perumpamaan-perumpaan Al-Qur’an
6. Dapatkan renungan-renungan.
7.Ayat-ayat renungan

ORANG-ORANG JUJUR

Allah berfirman Qs:5;119=
قال الله هذا يوم ينفع الصادقين صدقهم لهم جنت تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضي الله عنهم ورضوا عنه ذلك الفوز العظيم

Allah berfirman : Pada hari ini akan memberikan manfa’at kepada orang-orang yang jujur kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai..
Jika kita renungi ayat ini, kejujuran mungkin tidak banyak bermanfa’at di dunia ini, terlebih pada zaman sekarang ini. Kebanyakan orang menggunakan kebohongan untuk kepentingannya. Bahkan karena takut untuk mengatakan yang benar (hak) mereka menggunakan kebohongan. Namun kejujuran itu akan sangat bermanfa’at pada hari kiamat. Allah akan buktikan bahwa jujurlah yang memberi manfa’at bagi ahlinya. Ayat ini mengajak kita untuk selalu konsisten dengan kejujuran. Agar kita bisa selamat nanti hari kiamat.

TEMPAT DUDUK KEJUJURAN DI SURGA
Allah berfirman (QS:54;55)

إن المتقين في جنات ونهر في مقعد صدق عند مليك مقتدر

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa di surga-surga dan sungai. Di tempat duduk kejujuran disisi Maha raja yang maha menguasai
Ayat ini jika kita renungi Allah sangat memuliakan kejujuran. Sehingga allah namakan tempat duduk orang yang bertakwa disisinya dengan tempat duduk kejujuran. Walaupun kebanyakan ahli tafsir menafsirkan dengan tempat duduk kemulian. Sekali lagi Allah mengajak kita agar selalu jujur untuk mencapai ketakwaan. Juga bisa disimpulkan bahwa tidaklah bertakwa kecuali orang yang jujur.

Sodaqah
Qs:34;39 (surah saba’)
قل إن ربي يبسط الرزق لمن يشاء من عباده ويقدر له وما أنفقتم من خير فهو يخلفه وهو خير الرازقين

Katakanlah sesungguhnya Tuhan-ku meluaskan rizki bagi orang yang ia kehendaki dan yang meyempitkannya. Dan apa saja yang engkau infak kan dari kebaikan maka Ia akan menggantinya dan Ia lah sebaik-baiknya pemberi rizki.
Jika kita dalami kata “dan apa saja yang engkau infak kan dari kebaikan maka Ia akan menggantikannya” . Maka kita akan meyakini bahwa orang yang bersedekah tidak akan rugi bahkan harta yang sudah dikeluarkan akan digantikan oleh Allah di Dunia dan di Akhirat. Jika kita meyakini dan mengimani ayat ini dengan sebenar-benarnya Allah akan menunjukkan kepada kita bagaimana harta yang kita keluarkan akan Allah ganti tak lama setelah kita kita bersedekah bahkan bilangannya berlipat.

SEDEKAH MENDATANGKAN KEMUDAHAN
Qs:65;7 surah At-Thalaq
لينفق ذو سعة من سعته ومن قدر عليه رزقه فلينفق مما آتاه الله لا يكلف الله نفسا إلا ماآتاها سيجعل الله بعد عسر يسرا
Agar berinfak orang yang mempunyai keluasan rizki. Dan orang yang sedikit rizkinya maka hendaklah ia berinfak dengan apa yang Allah berikan kepadanya. Allah tidak akan membebani seseorang kecuali dengan apa yang Allah berikan kepadanya. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesusahan. Ayat ini kalau kita renungi dari awal sampai akhir ayatnya adalah perintah untuk berinfak dalam keadaan lapang rizki ataupun tidak lapang. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesusahan. Artinya Allah akan mempermudah urusan-urusan orang yang bersedekah.

Kesusahan akan mendatangkan kemudahan
Qs:94;5-6 surah asy-Syarh (insyirah)
فإن مع العسر يسرا إن مع العسر يسرا
Maka sesungguhnya dengan kesusahan ada kemudahan. Sesungguhnya dengan kesusahan ada kemudahan.
Ulama nahwu mengatakan; yang ma’rifah apabila diulang maka yang kedua itu adalah yang pertama. Namun apabila nakirah itu diulang maka yang kedua bukanlah yang pertama. Artinya kesusahan disini sekali, namun akan mendatangkan dua kemudahan. Allah meyakinkan itu dengan taukid (penegasan) dengan فإن dan إن, namun banyak orang yang meragukan itu dan justru putus asa. Padahal Allah sudah menjanjikan itu.

Hidup di Dunia dipenuhi perhiasan yang keji
Qs:5;100 surah Al-Maidah
قل لا يستوي الخبيث والطيب ولو أعجبك كثرة الخبيث فاتقوا الله يآ أولى الألباب لعلكم تفلحون
Katakanlah wahai Muhammad S.A.W tidaklah sama yang keji dengan yang baik. Walaupun banyak hal yang keji yang membuatmu takjub. Maka bertakwalah wahai yang mempunyai akal agar kamu bertakwa.
¢ Jika kita renungi ayat ini sering kita dapatkan di dunia ini hal yang indah namun itu keji dan diharamkan Allah. Misalnya korupsi. Itu adalah satu kenikmatan bagi pelakunya. Namun hal itu adalah keji. Ini menunjukkan bahwa di dunia banyak hal yang indah namun itu keji. Kebalikannya banyak hal yang tidak menakjubkan namun itu baik dan thayyib.

Ilmu tidak pernah mengenal umur
Qs:2;74

ثم قست قلوبكم من بعد ذلك فهي كالحجارة أو أشد قسوة
وإن من الحجارة لما يتفجر منه الأنهار وإن منها لما يشقق فيخرج منه الماء وإن منها لما يهبط من خشية الله وما الله بغافل عما تعملون
Kemudian hati kalian menjadi keras seperti batu atau lebih keras. Sesungguhnya dari batu ada yang berpancar darinya sungai-sungai. Sesungguhnya darinya ada yang terbelah maka keluar darinya air. Diantara air ada yang jatuh karena takut kepada Allah. Dan tidaklah Allah lalai atas apa yang kalian perbuat.
Lihatlah perumpaan yang sempurna ini. Allah menjelaskan bahwa batu yang keras saja bisa memancarkan air. Ada juga yang terbelah mengeluarkan air. Ilmu adalah air yang mengalir. Batu adalah otak yang susah untuk menerima. Setidak cerdas apapun otak ini karena umur atau yang lainnya ia akan menerima ilmu dengan usaha yang berkelanjutan. Dulu kita sering mendengar menuntut ilmu diwaktu kecil seperti mengukir diatas batu, belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas air.Ini tidak sesuai dengan prinsip ayat ini yang selalu memberi semangat untuk menuntut ilmu.

Orang yang senang di dunia bukan berarti Allah meridhainya

Qs:28;61 (surah al-qashas)
أفمن وعدناه وعدا حسنا فهو لاقيه كمن متعناه متاع الحياة الدنيا ثم هو يوم القيامة من المحضرين
Apakah orang yang kami janjikan dengan janji yang baik seperti orang yang kami berikan kepadanya keindahan (kesenangan) kehidupan dunia kemudian ia pada hari kiamat ia termasuk orang-orang yang dihadirkan untuk neraka.
Bagian yang pertama. orang yang beriman yakin dengan apa telah Allah janjikan kepadanya walaupun mereka tidak bisa hidup enak dan senang. Dia yakin akan bertemu Allah di surga.
Bagian kedua dari ayat ini. Orang yang hidupnya senang didunia ini belum tentu dia akan selamat di akhirat dari api neraka. Juga bukan berarti Allah meridhai apa yang ia perbuat. Karena ukuran ridha dalam ayat ini adalah keselamatannya nanti di akhirat. Oleh sebab itu kita jangan kaget apabila kita banyak dapatkan di dunia ini orang yang melakukan segala bentuk macam dosa, korupsi ,judi dan dosa-dosa lainnya namun ia senang. Hidup enak. Tidak terkena musibah. Itu semua tidak bisa menjadi ukuran. Karena yang menjadi ukuran adalah “kemanakah ia akan ditempatkan nanti di akhirat? Apakah ia kesurga atau ke neraka?


Allah mencintai hambanya yang berusaha dengan terorganisir dan termanage

Qs:61;4 (surah as-shaff)
إن الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بنيان مرصوص.
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berjihad di jalan-Nya dengan ber shaf-shaf (barisan-barisan yang teratur) seakan-akan mereka adalah bangunan yang tersusun kokoh.
Jihad adalah perjuangan. Bukan hanya di medan perang. Namun juga mencakup perjuangan di dalam hidup ini. Usaha, Perbuatan, Rencana, proyek harus dijalani dengan teratur, ter-manage dan ter-oganisir untuk mendapatkan hasil yang optimal. Allah mencintai usaha yang terorganisir dan termanage.


Banyak renungan-renungan lain yang belum terungkap
-Semakin banyak kita merenungi Al-Qur’an semakin banyak petunjuk yang kita dapat dalam kehidupan ini.
- Semakin banyak kita merenungi Al-Quran semakin kuat keimanan kita dan ketakwaan kita kepada Allah.
- Semakin banyak kita merenungkan Al-Qur’an semakin besar husnuzzhan kita kepada sang pencipta.
-Semakin banyak kita merenungi Al-Qur’an semakin yakin kita akan janji Allah.

-Renungilah Al-Qur’an lebih banyak lagi. Semoga Allah menyinari kehidupan kita dengan petunjuk-Nya.
- Semoga Allah menampakkan kepada kita semua rahasia-rahasia Al-Qur’an sehingga kita merasakan keindahannya.
والحمد لله رب العالمين

No comments:

Post a Comment

tinggal kan comment anda disini